Sabtu, 16 Juni 2012
Surabaya Menuju Kota "Cyber"
SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia, membangun Brodband Learning Center (BLC) di Taman Prestasi. Sebelumnya fasilitas serupa juga dibangun di Taman Flora dan Fauna.
Dibangunnya BLC, salah satu bentuk kepedulian Pemkot Surabaya, dalam pengembangan teknologi informasi yang didukung pula PT Telkom Indonesia.
BLC diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Minggu (10/6/2012) ini. Dalam kesempatan tersebut hadir Eksekutif General Manager DCS Timur Telkom Indonesia, Iskriono Windiarjanto.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Chalid Buhari, pembangunan BLC salah satu upaya percepatan menuju Surabaya Cyber City.
PT Telkom Indonesia tak hanya membangun broadband learning center di Taman Prestasi, tapi juga di rumah susun (rusun) Penjaringasari, Tanah Merah dan Urip Sumoharjo.
"Di Taman Prestasi, PT Telkom memberikan hibah 10 komputer dan 1 laptop. Sedangkan di Rusun Penjaringansari 4 komputer, 1 laptop. Untuk Rusun Tanah Merah dan Urip Sumoharjo masing-masing 3 komputer dan 1 laptop," katanya.
Chalid menambahkan, semakin banyak BLC di Surabaya diharapkan mampu menjadi barometer percontohan nasional dalam pengembangan teknologi bagi masyarakat. "Fasilitas BLC bisa dinikmati masyarakat Surabaya secara gratis," ujarnya.
Sementara itu, Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada PT Telkom Indonesia yang telah banyak membantu Pemkot Surabaya, mewujudkan masyarakat yang melek informasi teknologi.
Ia berkeinginan, para UKM bisa memasarkan produknya melalui internet, karena era sekarang ini hampir semua transaksi melalui elektronik.
"Keberadaan BLC saya harap bisa berdampak positif bagi pelaku UKM dengan memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya dengan lebih mudah," katanya.
Mantan Kepala Bapeko ini menuturkan bahwa BLC juga bisa digunakan siswa sekolah, untuk mencari bahan tugas sekolah. "Para orangtua jangan kuatir anak-anaknya membuka situs-situs yang dilarang. Kami sudah memproteksi situs-situs tersebut," tambahnya.
Sementara itu EGM DCS Timur Telkom Indonesia, Iskriono Windiarjanto, menyampaikan, sebagai perusahaan negara yang bergerak dibidang operator telekomunikasi akan terus mendukung kemajuan teknologi di Surabaya. Menurut dia, indikator kemajuan warga dunia diukur dari pengetahuan dalam penggunaan internet.
"Untuk mendukung Surabaya melek IT, kita punya program 1 juta wifi. Kemudian masih adapula 2 juta speedy. Program tersebut mudah-mudahan bisa mendorong kemajuan pengetahuan IT warga Surabaya. Selain itu, ada target membangun 800.000 hotspot di Surabaya," katanya.
Program ini tujuannya untuk merangsang warga Surabaya mengakses internet," ucap Iskriono.
Keberadaan BLC di Taman Prestasi disambut baik oleh warga Surabaya. Warga bisa belajar internet dibantu oleh pengajar yang ada di BLC.
Wiwien (46), warga Oro-oro, Kelurahan Pacar Kelilng, Kecamatan Tambaksari, misalnya, mengaku senang dengan dibangunnya BLC di Taman Prestasi.
"Awalnya, saya tidak pernah mengakses internet. Sekarang saya sudah tahu akses internet berkat diajari di BLC. Setelah ini saya akan memasarkan usaha saya melalui internet," katanya.
Dibangunnya BLC, salah satu bentuk kepedulian Pemkot Surabaya, dalam pengembangan teknologi informasi yang didukung pula PT Telkom Indonesia.
BLC diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Minggu (10/6/2012) ini. Dalam kesempatan tersebut hadir Eksekutif General Manager DCS Timur Telkom Indonesia, Iskriono Windiarjanto.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Chalid Buhari, pembangunan BLC salah satu upaya percepatan menuju Surabaya Cyber City.
PT Telkom Indonesia tak hanya membangun broadband learning center di Taman Prestasi, tapi juga di rumah susun (rusun) Penjaringasari, Tanah Merah dan Urip Sumoharjo.
"Di Taman Prestasi, PT Telkom memberikan hibah 10 komputer dan 1 laptop. Sedangkan di Rusun Penjaringansari 4 komputer, 1 laptop. Untuk Rusun Tanah Merah dan Urip Sumoharjo masing-masing 3 komputer dan 1 laptop," katanya.
Chalid menambahkan, semakin banyak BLC di Surabaya diharapkan mampu menjadi barometer percontohan nasional dalam pengembangan teknologi bagi masyarakat. "Fasilitas BLC bisa dinikmati masyarakat Surabaya secara gratis," ujarnya.
Sementara itu, Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada PT Telkom Indonesia yang telah banyak membantu Pemkot Surabaya, mewujudkan masyarakat yang melek informasi teknologi.
Ia berkeinginan, para UKM bisa memasarkan produknya melalui internet, karena era sekarang ini hampir semua transaksi melalui elektronik.
"Keberadaan BLC saya harap bisa berdampak positif bagi pelaku UKM dengan memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya dengan lebih mudah," katanya.
Mantan Kepala Bapeko ini menuturkan bahwa BLC juga bisa digunakan siswa sekolah, untuk mencari bahan tugas sekolah. "Para orangtua jangan kuatir anak-anaknya membuka situs-situs yang dilarang. Kami sudah memproteksi situs-situs tersebut," tambahnya.
Sementara itu EGM DCS Timur Telkom Indonesia, Iskriono Windiarjanto, menyampaikan, sebagai perusahaan negara yang bergerak dibidang operator telekomunikasi akan terus mendukung kemajuan teknologi di Surabaya. Menurut dia, indikator kemajuan warga dunia diukur dari pengetahuan dalam penggunaan internet.
"Untuk mendukung Surabaya melek IT, kita punya program 1 juta wifi. Kemudian masih adapula 2 juta speedy. Program tersebut mudah-mudahan bisa mendorong kemajuan pengetahuan IT warga Surabaya. Selain itu, ada target membangun 800.000 hotspot di Surabaya," katanya.
Program ini tujuannya untuk merangsang warga Surabaya mengakses internet," ucap Iskriono.
Keberadaan BLC di Taman Prestasi disambut baik oleh warga Surabaya. Warga bisa belajar internet dibantu oleh pengajar yang ada di BLC.
Wiwien (46), warga Oro-oro, Kelurahan Pacar Kelilng, Kecamatan Tambaksari, misalnya, mengaku senang dengan dibangunnya BLC di Taman Prestasi.
"Awalnya, saya tidak pernah mengakses internet. Sekarang saya sudah tahu akses internet berkat diajari di BLC. Setelah ini saya akan memasarkan usaha saya melalui internet," katanya.
Archives
-
▼
2012
(292)
-
▼
Juni
(143)
-
▼
Jun 16
(23)
- Perbedaan Otak Pria dan Wanita
- Perbedaan Mentega, Margarine dan Butter
- Perbedaan Layar LCD dan LED
- Perbedaan Crocs Asli dan Palsu
- Jangan Nyalakan Lampu Ketika Tidur, Bahaya!
- Perbedaan Flu dan Pilek
- Surabaya Menuju Kota "Cyber"
- Cukup Dua Kebiasaan Mudah Ini Agar Badan Tetap Sehat
- Trik Agar Kaki Kuat Berjalan Jauh
- 8 Kebiasaan Sehat yang Bisa Menghemat Uang
- Berakhir Pekan dengan Pijat Refleksi Kaki Bikin Ta...
- Ini yang Bikin Orang Gemuk Gampang Ngorok
- Ceko ke Perempatfinal Seraya Bikin Rekor Baru
- Tundukkan Rusia, Yunani Runner Up Grup A
- Menakjubkan! Pria AS Meniti Seutas Tali Seberangi ...
- 10 Pulau Paling Padat Di Dunia
- 10 Strategi Mencuri Hati Ibu Mertua
- Foto Berwarna Langka Bung Karno
- Belalang Sembah Betina Memakan Partnernya Selama M...
- Air Lebih Mudah Mendidih di Tempat yang Lebih Tinggi
- 5 Minuman Sehat Pengganti Air Putih
- 3 Fitur iOS 6 yang Tidak Berguna di Indonesia
- Tips Jaga Kondisi Saat Begadang EURO
-
▼
Jun 16
(23)
-
▼
Juni
(143)