Sabtu, 16 Juni 2012

Perbedaan Flu dan Pilek

Pilek dan Flu Apa Bedanya


MEMASUKI musim penghujan, tak sedikit dari orang di sekitar kita yang mulai terjangkit pilek dan flu. Kedua penyakit itu sebenarnya sama-sama merupakan infeksi pernapasan dan menunjukkan gejala serupa. Tapi, apakah Anda tahu perbedaannya? 

a. Pilek 
Gejala pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda. Inilah mengapa kita tidak dapat kebal terhadap flu biasa karena kekebalan terhadap satu jenis virus tentu tidak akan melindungi Anda terhadap 199 lainnya! 

Diperkirakan, anak-anak bisa mengalami antara 4-8 kali pilek setiap tahun, sedangkan orang dewasa bisa mengalami sekitar 2-4 kali. Anda juga dapat mengidap pilek kapan saja, tetapi biasanya virus pilek akan mewabah selama musim hujan. Umumnya, gejala pilek muncul secara bertahap. 
Gejala umum pilek biasanya adalah: 
1. Pilek atau hidung tersumbat dengan lendir 
2. Bersin 
3. Batuk 
4. Sakit tenggorokan 
Namun, orang juga mungkin mengalami demam ringan (terutama anak-anak), kelelahan, sakit telinga, dan sakit kepala. 

b. Flu 
Hanya tiga virus yang bertanggung jawab atas flu. Tiga virus ini mampu mengalami perubahan genetik sehingga bisa menciptakan gugusan virus baru. Setelah mengalami flu satu tahun sekali, bukan berarti Anda akan kebal terhadap virus tersebut pada tahun berikutnya karena strain virus baru dapat beredar. 

Flu bisa menyebabkan penyakit parah, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imunitas yang rendah. Gejala flu biasanya berkembang jauh lebih cepat daripada pilek dan dapat lebih parah. Flu memang akan membaik setelah seminggu, tetapi dapat membuat si penderita masih merasa lemah dan lelah. 

Gejala umum flu yakni: 
1. Demam mendadak, suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius 
2. Batuk kering mendadak 
3. Sakit kepala 
4. Kelelahan 
5. Kedinginan 
6. Nyeri pada otot dan sendi 
7. Sakit tenggorokan 
8. Hidung berlendir 
9. Bersin 
10. Kehilangan nafsu makan 
11. Kesulitan tidur 

Pilek dan flu biasanya dapat diobati di rumah hanya dengan istirahat, minum banyak cairan, dan meminum obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol.

Archives

Facebook