Ruanik

Tetapi tunggu dulu, tidak semua fitur yang dirilis Senin 11 Juni itu bisa berjalan sebagaimana seharusnya di Indonesia. Terutama tiga fitur berikut:

Maaf ya para fanboy, tapi Siri si asisten superpintar ini mungkin tidak akan banyak berguna di Indonesia. Alasannya sederhana: Siri belum tersedia dalam bahasa Indonesia. Memang Apple menjanjikan adanya beberapa bahasa baru bagi Siri, namun (tentu) tidak termasuk bahasa Indonesia.

Kamu memang bisa menggunakan Siri dengan bahasa Inggris, tapi hal ini tidak mudah. Kecuali kamu fasih berbahasa Inggris, selancar mereka yang tinggal di Amerika/Inggris, Siri akan sulit mengerti apa yang kamu bicarakan.

Salah satu fitur yang menjadi sorotan adalah Passbook, sebuah aplikasi e-ticketing/e-payment yang dapat membantu proses pembayaran kamu (hampir) di mana saja. Masih ingat Google Wallet? Ya, Passbook ini seperti Google Wallet. 

Dengan menggunakan Passbook, kamu dapat bertransaksi langsung tanpa perlu menggunakan kartu kredit, tiket, dan bahkan boarding pass di bandara.

Pertanyaannya, apakah Passbook dapat digunakan di Indonesia dalam waktu dekat ini? Meragukan. Masih begitu banyak hal yang perlu dibenahi agar aplikasi ini dapat digunakan di Indonesia. Infrastruktur masih belum mendukung, begitu sistem pembayaran. Pengguna smartphone Tanah Air juga masih belum terbiasa dengan sistem seperti ini.

Salah satu update kecil yang didapat iOS6, salah satunya adalah Facetime yang dapat diakses melalui jaringan 3G. Pada sistem operasi versi sebelumnya, Facetime hanya dapat digunakan bila iPhone atau iPad terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi. Namun kali ini Apple nampaknya sudah dapat mempercayai jaringan 3G untuk mengakses Facetime.

Kalau mau jujur, fitur video call bukanlah hal baru bagi pengguna telepon seluler di Indonesia. Sudah lebih dari empat tahun fitur ini dapat dinikmati. Namun saya meragukan kemampuan koneksi Internet di negara ini dalam mendukung Facetime. 

Jangankan jaringan 3G, beberapa kali saya mencoba menjalankan Facetime dengan koneksi ISP lokal saja, tidak bisa. Hal ini menyebabkan sangat jarang pengguna Apple di Indonesia memanfaatkan fitur ini.