Selasa, 19 Februari 2013

Anggaran Kurikulum 2013 Rp 2,49 triliun.


Meski pernah dijelaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh terkait anggaran kurikulum 2013, berbagai pihak masih tidak puas dengan penjelasan tentang anggaran kurikulum yang mengalami perubahan signifikan. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Siti Juliantari Rachman, memprediksikan tiga alasan terus berubahnya besaran anggaran kurikulum 2013. Padahal, peruntukannya masih hanya untuk buku dan persiapan guru.

"Kami melihat ada tiga kemungkinan di sini yang membuat anggaran ini berubah terus," kata Tari, saat jumpa pers di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Kemungkinan pertama adalah pemerintah berniat mengubah kurikulum dengan melakukan piloting terlebih dahulu sehingga untuk tahap pertama saja hanya dibutuhkan Rp 684 miliar dan kemudian akan ditambah pada tahap berikutnya. Namun hal ini terbantahkan karena pemerintah dengan tegas menyatakan tidak akan ada piloting atau uji coba pada kurikulum 2013 ini.

Kemungkinan selanjutnya adalah adanya salah perencanaan dari pemerintahan tentang perubahan kurikulum ini, yang membuat anggaran kurikulum tidak pasti. "Tapi kami rasa sekelas kementerian jika ingin membuat proyek semacam ini pasti sudah ada rencana dan tidak akan gegabah. Jadi kemungkinan ini terpatahkan," ungkap Tari.

Kemungkinan terakhir adalah pemerintah sejak awal telah mengantongi anggaran kurikulum 2013 sebesar Rp 2,49 triliun. Namun karena dinilai terlalu mencolok dan sulit mendapat persetujuan DPR RI, angka tersebut dipangkas menjadi Rp 684 miliar dan kemudian naik menjadi Rp 1,4 triliun lalu sampai pada hitungan sesungguhnya, yaitu Rp 2,49 triliun.

"Yang ini sangat mungkin terjadi. Pemerintah sudah tahu bahwa perubahan kurikulum butuh biaya besar. Tapi karena takut tidak disetujui oleh DPR, dibuat dulu dengan anggaran yang minim," ungkap Tari.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBN 2013. Sebelum ada perubahan kurikulum ini, rencananya hanya akan ada penataan ulang dan penguatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang ditargetkan menelan biaya Rp 300 miliar untuk tiga tahun.

"Dengan perubahan kurikulum secara menyeluruh ini kan berarti mengganti buku dan lain-lain. Jadi butuh biaya besar yang dampaknya menaikkan anggaran pendidikan," tandasnya.

Raja'


Pendahuluan

Kewajiban orang berakal dan bermata hati yang menginginkan keselamatan bagi dirinya adalah tidak bersikap berlebih-lebihan dalam berharap-harap (yakni hanya bersandar pada rahmat Allah saja). Sebagaimana juga jangan sampai ia benputus asa untuk mendapatkan rahmat Allah. Karena berputus asa dan rahmat Allah adalah salah satu dosa besar. Allah berfirman:

"Dan jangan kamu berputus asa dan nahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dan rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Yusuf: 87)

Justru kewajiban manusia adalah menempatkan dirinya antara khauf dan raja'. Diriwayatkan dengan shahih dan Rasulullah ~ bahwa beliau pemah menemui seorang lelaki yang berada dalam kondisi hampir mati. Beliau bertanya: "Bagaimana kondisi jiwamu sekarang ini?" lelaki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berharap-harap kepada Allah, namun aku juga takut karena dosa-dosaku." Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Setiap dua rasa itu berkumpul dalam hati seorang hamba pada saat seperti sekarang ini, pasti Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia harapkan dan memberikan rasa aman kepadanya dari apa yang dia takutkan." (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Dan Imam Nawawi berkata: "Sanad hadits ini hasan.")

A. Definisi

Kata raja’ berasal dari bahasa Arab yang artinya harapan. Maksud raja’ pada pembahasan ini adalah mengharapkan keridhaan Allah SWT dan rahmat-Nya. Rahmat adalah segala karunia dari Allah SWT yang mendatangkan manfaat dan nikmat.

Raja’ termasuk akhlakul karomah terhadap allah SWT yang manfaatnya dapat mempertebal iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seorang muslim/muslimah yang mengharapkan ampunan Allah berarti ia mengakui bahwa Allah itu maha pengampun.

Kebalikan dari sifat raja’ adalah berputus harapan terhadap ridha dan rahmat Allah SWT. Orang yang berputus harapan terhadap Allah, berarti ia berprasangka buruk kepada Allah SWT, yang hukumnya haram dan merupakan ciri dari orang kafir.

Muslim/muslimat yang bersifat raja’ tentu dalam hidupnya akan bersikap optimis, dinamis, berfikir kritis dan mengenal diri dalam mengharapkan keridhaan Allah SWT.


Artinya :
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."  (Al Kahfi : 110)

B. Sifat Sifat Raja’

1. Optimis

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau persoalan, misalnya :

- seorang siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) dia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi yang ia pilih.

- Seseorang ingin bekerja di sebuah perusahaan swasta, kalau ia berfikir optimis, tentu dia akan berusaha mengajukan lamaran dan berharap agar lamaran diterima serta dapat bekerja di perusahaan tersebut.

Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya selalu khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba.

2. Dinamis

Kata dinamis berasal dari bahasa Belanda “dynamisch” yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan terus tumbuh. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju, misalnya :

- Seorang petani akan berusaha agar hasil pertaniannya meningkat

- Seorang pedagang akan terus berusaha agar usaha dagangnya berkembang.

Kebalikan dari sifat dinamis ialah statis. Sifat statis harus dijauhi oleh setiap muslim/muslimat karena termasuk akhlak tercela yang dapat menghambat kemajuan dan mendatangkan kerugian.

3. Berfikir kritis

Dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan bahwa berfikir kritis artinya tajam dalam menganalisa, bersifat tidak lekas cepat percaya, dan sikap selalu berusaha menemukan kesalahan, kekeliruan, atau kekurangan. Orang yang ahli mmeberi kritik atau memberi pertimbangan apakah sesuatu itu benar atau salah, tepat atau keliru, sudah lengkap atau belum disebut kritikus.

Kritik ada dua macam yaitu yang termasuk akhlak terpuji dan yang tercela. Pertama , kritik yang termasuk akhlak terpuji yaitu kritik yang sehat, yang didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT, tidak menggunakan kata-kata pedas yang menyakitkan hati, dan dengan maksud untuk mmeberikan pertolongan kepada orang yang dikritik agar menyadari kesalahan, kekeliruan dan kekurangannya, disertai dengan memberikan petunjuk tentang jalan keluar dari kesalahan, kekeliruan dan kekurangannya tersebut.

4. Mengenali diri dengan mengharapkan ridho Allah SWT

Seorang muslim yang mengenali dirinya tentu akan menyadari bahwa dirinya adlah makhluk Allah, yang harus selalu tunduk pada ketentuan-ketentuan-Nya (sunnatullah). Iapun menyadari tujuan hidupnya adalah memperoleh ridha Allah, sehingga hidupnya diabdikan untuk menghambakan diri hanya kepada-Nya dengan cara melaksanakan perintah-perintahnya dan meninggalkan semua larangan-Nya

C. Peranan Raja'

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: "Ketahuilah sesungguhnya penggerak hati menuju Allah 'azza wa jalla ada tiga: Al-Mahabbah (cinta), Al-Khauf (takut) dan Ar-Rajaa' (harap). Yang terkuat di antara ketiganya adalah mahabbah. Sebab rasa cinta itulah yang menjadi tujuan sebenarnya. Hal itu dikarenakan kecintaan adalah sesuatu yang diharapkan terus ada ketika di dunia maupun di akhirat. Berbeda dengan takut. Rasa takut itu nanti akan lenyap di akhirat (bagi orang yang masuk surga, pent). Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Ketahuilah, sesungguhnya para wali Allah itu tidak ada rasa takut dan sedih yang akan menyertai mereka." (QS. Yunus: 62) Sedangkan rasa takut yang diharapkan adalah yang bisa menahan dan mencegah supaya (hamba) tidak melenceng dari jalan kebenaran. Adapun rasa cinta, maka itulah faktor yang akan menjaga diri seorang hamba untuk tetap berjalan menuju sosok yang dicintai-Nya. Langkahnya untuk terus maju meniti jalan itu tergantung pada kuat-lemahnya rasa cinta.

D. Raja' yang terpuji

Syaikh Al 'Utsaimin berkata: "Ketahuilah, roja' yang terpuji hanya ada pada diri orang yang beramal taat kepada Allah dan berharap pahala-Nya atau bertaubat dari kemaksiatannya dan berharap taubatnya diterima, adapun roja' tanpa disertai amalan adalah roja' yang palsu, angan-angan belaka dan tercela." (Syarh Tsalatsatu Ushul, hal. 58)

E. Raja' adalah ibadah

Allah ta'ala berfirman yang artinya, "Orang-orang yang diseru oleh mereka itu justru mencari jalan perantara menuju Rabb mereka siapakah di antara mereka yang bisa menjadi orang paling dekat kepada-Nya, mereka  mengharapkan rahmat-Nya dan merasa takut dari siksa-Nya." (QS. al-Israa': 57) Allah menceritakan kepada kita melalui ayat yang mulia ini bahwa sesembahan yang dipuja selain Allah oleh kaum musyrikin yaitu para malaikat dan orang-orang shalih mereka sendiri mencari kedekatan diri kepada Allah dengan melakukan ketaatan dan ibadah, mereka melaksanakan perintah-perintah-Nya dengan diiringi harapan terhadap rahmat-Nya dan mereka menjauhi larangan-larangan-Nya dengan diiringi rasa takut tertimpa azab-Nya karena setiap orang yang beriman tentu akan merasa khawatir dan takut tertimpa hukuman-Nya

F. Raja' yang disertai dengan ketundukan dan perendahan diri

Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata: "Roja' yang disertai dengan perendahan diri dan ketundukan tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah 'azza wa jalla. Memalingkan roja' semacam ini kepada selain Allah adalah kesyirikan, bisa jadi syirik ashghar dan bisa jadi syirik akbar tergantung pada isi hati orang yang berharap itu..." (Syarh Tsalatsatu Ushul, hal. 58)

G. Mengendalikan Raja'

Sebagian ulama berpendapat: "Seyogyanya harapan lebih didominasikan tatkala berbuat ketaatan dan didominasikan takut ketika muncul keinginan berbuat maksiat." Karena apabila dia berbuat taat maka itu berarti dia telah melakukan penyebab tumbuhnya prasangka baik (kepada Allah) maka hendaknya dia mendominasikan harap yaitu agar amalnya diterima. Dan apabila dia bertekad untuk bermaksiat maka hendaknya ia mendominasikan rasa takut agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat.

Sebagian yang lain mengatakan: "Hendaknya orang yang sehat memperbesar rasa takutnya sedangkan orang yang sedang sakit memperbesar rasa harap." Sebabnya adalah orang yang masih sehat apabila memperbesar rasa takutnya maka dia akan jauh dari perbuatan maksiat. Dan orang yang sedang sakit apabila memperbesar sisi harapnya maka dia akan berjumpa dengan Allah dalm kondisi berbaik sangka kepada-Nya. Adapun pendapat saya sendiri dalam masalah ini adalah: hal ini berbeda-beda tergantung kondisi yang ada. Apabila seseorang dikhawatirkan dengan lebih condong kepada takut membuatnya berputus asa dari rahmat Allah maka hendaknya ia segera memulihkan harapannya dan menyeimbangkannya dengan rasa harap. Dan apabila dikhawatirkan dengan lebih condong kepada harap maka dia merasa aman dari makar Allah maka hendaknya dia memulihkan diri dain menyeimbangkan diri dengan memperbesar sisi rasa takutnya. Pada hakikatnya manusia itu adalah dokter bagi dirinya sendiri apabila hatinya masih hidup. Adapun orang yang hatinya sudah mati dan tidak bisa diobati lagi serta tidak mau memperhatikan kondisi hatinya sendiri maka yang satu ini bagaimanapun cara yang ditempuh tetap tidak akan sembuh." (Fatawa Arkanil Islam, hal. 58-59

H. Masalah Raja’ Pada Remaja Saat Ini

1. Banyak remaja yang tidak berharap kepada Allah, melainkan kepada selain Allah, seperti dukun.

2. Para remaja cenderung berusaha tanpa berdo’a

3. Lebih mementingkan duniawi.

Contoh cerita tentang raja’ :

Suatu hari Pak Sholeh, awalnya dia dan keluarganya hidup makmur berkecukupan. Mempunyai banyak usaha, anaknya juga begitu. Salah satunya punya usaha warnet yang rame di Jogjakarta. Namun, layaknya roda, kehidupan ini berputar, tak selamanya orang merasakan hidup senang dengan harta yang melimpah.

Pada suatu waktu, usahanya bangkrut. Keluarganya menyalahkannya sebagai biang dari kebangkrutan. Walaupun masih berkumpul dengan keluarganya, tapi dia merasa ada sesuatu yang berbeda, harga dirinya sebagai kepala keluarga dipandang sebelah mata oleh istri dan anak-anaknya. Dia memang merasa bersalah, tapi perubahan sikap keluarganya yang drastis tersebut telah mengusik hatinya, membuatnya sedikit terluka. Dalam kondisi demikian, si bapak ini lebih banyak merenung sambil berpikir untuk memulai usaha lagi dari nol karena memang hartanya telah habis, telah bangkrut.

Dan..Si bapak mulai merintis kerja menjadi tukang rombeng

Pekerjaan sebagai tukang rombeng (mencari barang-barang bekas) memang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Awalnya dengan terpaksa melakukan pekerjaan itu. Tapi pelan-pelan menjadi biasa. Begitulah hari-hari melelahkan dijalaninya sambil tetap terus merenungkan diri tentang keadaan yang menimpanya. Dia lantas lebih banyak berpikir tentang eksistensi dirinya dan kekadiran akan Tuhan. Ya, dia mulai sadar bahwa selama ini jarang menghadirkan Tuhan dalam hatinya, lebih banyak lalai, lebih banyak lupa.

Nah, pada suatu waktu, si bapak ini mendaptkan uang enambelas ribu limaratus (Rp 16.500) seharinya. “Lumayan”, gumamnya sambil mengusap peluh di keningnya. Karena siang begitu terik dan diri terasa lelah, mampir ke sebuah warung untuk membeli minuman. Dalam warung tersebut, ada dua orang lelaki yang sedang asyik bermain catur. Entah apa yang ada dalam pikirannya, dia justru mentraktir keduanya minum teh botol bersama, ya, bapak tukang rombeng ini yang membayarnya.

Rupanya, salah satu lelaki itu terkesan. Berawal dari traktiran itu, salah satu bapak tersebut mengajak si tukang rombeng kerumahnya, ngobrol sana sini. Disinilah kemudian terseritakan apa yang dialami tukang rombeng itu. Termasuk cerita tentang keluarganya yang tak lagi menghargai dirinya setelah jatuh ke jurang kemiskinan. Mendengar ceritanya, hatinya pun luluh dan trenyuh. Peristiwa tak terduga berjalan spontan. Kebetulan, ada sebuah rumah yang masih kosong yang masih menunggu pembeli. Dan tukang rombeng ini disuruh untuk menempati saja tanpa harus bayar.

Subhanallah, bersyukurlah dirinya. Tentu, semuanya bukan semata-mata karena sebotol teh, tetapi karena ketulusan dan kegigihan dalam hidupnya. Rela menjalani kehidupan dengan pekerjaan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya untuk kembali mencapai kesuksesan seperti sediakala. Tak kenal putus asa, yang ada hanyalah harapan akan sebuah nasib yang lebih baik kelak kemudian. Cerita diakhiri ketika tukang rombeng sedang merintis usaha baru di sebuah rumah yang ditempatinya secara cuma-cuma.

I. Problem Solving

1. Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah

2. Lebih sering mendekatkan diri kepada Allah

3. Tidak lupa atas kenikmatan yang diberikan Allah dan selalu bersyukur

J. Faktor raja :

-  Internal :

·  niat

·  mengharapkan ridha Allah

-  Eksternal :

o        melakukan sesuatu untuk kehidupan manusia

K. Manfaat dan Hikmah Raja :
- Memperoleh keridaan Allah
- Terhindar dari perbuatan dosa
- Mendapatkan kepuasan hidup
- Mendekatkan diri kita pada Allah S.W.T
- Sarana penyelesaian persoalan hidup
- Memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

L. Contoh perilaku raja’ dalam kehidupan :
- Bekerja dengan mengharap rida Allah atas penghasilan yang ia dapat
- Bersedekah dengan mengharap rida Allah
- Membantu orang lain tanpa pamrih dan hanya mengharap rida Allah

Sumber

http://agussyafii.blogspot.com/2010/06/pengharapan-raja.html

http://ariautomo.blogspot.com/2007/12/raja-pengharapan.html

http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/1755

http://islam-itu-indah.blogspot.com/2007/11/khauf-cinta-dan-pengharapan.html

http://www.scribd.com/doc/35607216/Tobat-Dan-Raja
Selasa, 27 November 2012

Kaidah dan Etika Mutusin Pacar dengan Baik dan Benar

Sudah bosan dengan pacar kamu? Mau mutusin dia? Kalo mau mutusin dengan baik dan benar, pastikan agan mengikuti tips berikut ini ya!
Jadi kalo ceritanya agan/ aganwati sudah gak tahan lagi sama pacar dan pengen putus aja gitu, tapi agan/ aganwati bingung: gimana yah cara putus yang baik dan benar?
Mungkin aja pacar agan/ aganwati agak-agak drama dan agan/ aganwati agak males aja kalo gimana-gimana gitu.
Nah, oleh karena itulah seharusnya kamu mengikuti kaedah dan etika putus yang baik dan benar!




1. Ajak Ketemuan

Salah satu hal paling salah yang ternyata masih cukup banyak dilakukan orang adalah mencoba memutuskan pacarnya lewat telepon atau SMS. Jangan ya. Itu gak sopan lah. Eh, kecuali dia emang kurang ajar sama kamu sih. Tapi kalo dia baik-baik aja, paling gak ajak ketemuan lah.

2. Jangan Ngomong di Tempat Umum/Rame


Bukannya gimana-gimana, kalo misalnya pacar kamu drama terus dia jadi histeris di tempat umum malu juga kan? Mending cari aman aja sih. Ngomongnya di rumah aja gitu. Atau di mobil. Kalo sepi dia mau histeris kan juga santai. Eh gak santai juga sih sebenernya. Tapi paling gak kamu gak malu-malu amat gitu.

3. Bangun Situasi


Ini juga hal yang sering salah dilakukan oleh banyak orang. Pas ketemuan baik-baik aja, terus ujung-ujungnya mutusin. Kan orang jadi kaget. Kalo mau mutusin, dari awal tuh harusnya kamu udah membangun situasi yang sendu dan membuat pasangan kamu jadi bertanya-tanya. Pas dia nanya apa yang salah, itu dia kesempatan kamu untuk ngomong! Jenius!!

4. Kasih Alasan yang Jelas


Ini juga salah satu poin paling penting. Jangan pernah mutusin orang dengan alasan yang jelas dan gak valid. Salah satu contoh alasan yang gak valid adalah berusaha nyalahin mantan kamu itu atas perbuatan yang sebenernya gak pernah dia lakukan alias cuma kamu cari-cari aja. Kalo udah gitu kan keliatannya jadi kamu yang salah. Nah, mendingan kamu kasih alasan yang memberikan kesan kalo masalahnya tuh ada di kamu, seperti misalnya:

Gak ada yang salah sama kamu kok. Kamu udah sempurna. Ini semua dari aku. Aku yang gak bisa commit.

5. Jangan Jelek-Jelekin si Mantan Kalo Udah Putus


Salah satu hal yang sering dilakukan orang setelah putus sama mantannya adalah menjelek-jelekkan mantannya tersebut di setiap kesempatan, karena rasanya enak aja gitu. Kan ceritanya kesel gitu abis putus. Tapi ini sebenernya gak perlu sih, karena ntar kamu keliatan jadi orang jahat gitu, kerjanya ngomongin orang di belakang. Seperti yang sudah kita bahas ribuan kali, pencitraan itu sungguhlah penting. Biarpun kamu yang mutusin, tapi kamu harus terlihat sebagai pihak yang menderita gitu lho.

6. Jangan Langsung Keliatan Seneng


Nah, ini salah banget nih. Biarpun kamu seneng banget setelah putus sama mantan kamu tersebut, jangan langsung ngetwit hal-hal semacam:

Akhirnya bebas!

Paling nggak, kamu harus kayak menghilang selama 2 hari gitu, biar keliatannya misterius.

7. Jangan Minta Balik

Kalo kamu yang mutusin ya jangan minta balik lah. Aneh banget sih.




13 Pasukan Khusus Indonesia

1 BRIGADE MOBIL


Brigade Mobil atau yg biasa disingkat BRIMOB ini merupakan korps yg berada dalam Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Dulu namanya bukan BRIMOB gan, tapi Pasukan Polisi Istimewa.
Kini BRIMOB ini pada dasarnya adalah organisasi para militer yg dilatih dan diorganisasikan dalam kesatuan-kesatuan militer. Tugas utama BRIMOB ini adalah menangagulangi ganggaun keamanan dalam negeri yg berintensitas tinggi seperti kerusuhan massa, kejahatan terorganisir senjata api atau bahan peledak dan lain sebagainya.

2 DETASEMEN KHUSUS 88 (ANTI TEROR)


etasemen Khusus 88 atau yg biasa dikenal dengan nama Densus 88 itu nggak lain merupakan pasukan elit mabes polri yg dirancang sebagai unit antiteror yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Densus 88 ini terbagi jadi 3 tim lagi gan, yaitu tim investigasi, tim penjinak bom dan tim pemukul (termasuk penembak jitu didalamnya). Di beberapa negara ada yg punya pasukan khusus sama seperti Densus 88 ini gan. Contohnya kayak SWAT di amrik dan SAS British di Inggris Raya.

3 BATALYON RAIDER


Batalyon Raider adalah pasukan elit infanteri dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia gan. Sebagai satuan penindak, kekuatan Yonif Raider ini setara dengan 3 kali kekuatan Yonif biasa di TNI.
Raider itu merupakan kualifikasi prajurit TNI yg dilatih untuk menguasai 3 kemampuan yaitu kemampuan sebagai pasukan anti teror untuk pertempuran jarak dekat, kemampuan sebagai pasukan gerilya dengan mobilitas tinggi dan kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut.

4 KOSTRAD TONTAIPUR


Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Peleton Intai tempur atau KOSTRAD TONTAIPUR merupakan pasukan elit yg bertugas dalam misi pengintaian jarak jauh dan melakukan penghacuran terhadap sasaran-sasaran penting gan. Tiap personel Kostrad Tontaipur ini harus menguasai 3 matra yaitu darat, laut dan udara.

5 PASKHAS AU


PASKHAS AU atau Pasukan Khas Angkatan Udara adalah pasukan elit yg dimiliki oleh TNI AU gan. Sama seperti Tontaipur, Paskhas AU ini juga memiliki kemampuan operasi di 3 matra. Tugas utama dari Paskhas ini yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh.

6 DEN BRAVO 90


Di dalam Paskhas AU ada Detasemen yg namanya Detasemen Bravo 90 atau disingkat Den Bravo 90. Den Bravo 90 ini merupakan pasukan anti teror yg dibentuk secara terbatas dengan tugas pokok menangani masalah terorisme dalam aspek kedirgantaraan baik mengatasi pembajakan pesawat udara, pembajakan bandara penerbangan, perebutan pangkalan udara yang dikuasai oleh musuh, yg mana kesemuanya itu merupakan tindak kejahatan berkadar tinggi dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak oleh jaringan teroris. Di dalam Den Bravo masih ada beberapa tim lagi gan, contohnya tim alfa 1, tim alfa 2, tim alfa 3, tim bantuan mekanik dan tim khusus.

7 KOPASKA TNI AL


Komando Pasukan Katak atau yg lebih dikenal dengan KOPASKA ini merupakan pasukan elit yg dimiliki oleh TNI AL gan. Tugas utamanya menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.

8 TAIFIB


TAIFIB atau Intai Amfibi ini salah satu pasukan elite di bawah Korps Marinir gan. Tugas pokok pasukan ini membina dan menyediakan kekuatan serta membina kemampuan unsur-unsur amfibi maupun pengintaian darat serta tugas-tugas operasi khusus dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, operasi oleh satuan tugas TNI AL atau tugas-tugas operasi lainnya.

9 DENJAKA





DENJAKA yg merupakan kependekan dari Detasemen Jala Mangkara adalah pasukan khusus yg dimiliki oleh TNI AL yg terdiri dari personel terbaik dari pasukan intai amphibi marinir (TAIFIB) dan pasukan katak (KOPASKA). Denjaka ini punya tugas pokok anti terror, anti sabotase dan anti klandestin yg bermatra laut gan. Anggota-anggota Denjaka ini direkrut dan kemudian dibekali berbagai macam pengetahuan, keterampilan teknis dan taktis tentang kontra terror yg beraspek laut.

10 KOPASSUS


Kopassus atau Komando Pasukan Khusus adalah pasukan elite yang selalu mengutamakan jumlahnya yang sedikit dan kemampuannya untuk melakukan penyerangan secara cepat. Selain itu pasukan ini juga merupakan bagian dari bala pertahanan yg dimiliki oleh TNI AD Indonesia. Prajurit komando pasti memiliki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang mental, fisik, taktik dan teknik utk melaksanakan operasi khusus terhadap sasaran yg bersifat strategis terpilih.Ciri khas dari Kopassus adalah baret merahnya gan. Kesatuan ini telah mampu berprestasi memberantas pemberontak DI/TII, PRRI, Permesta, Pembebasan Irian Barat, menumpas pemberontakan komunis, membebasakan sandera di pesawat Woyla Don Muang Bangkok, pembebasan sandera peneliti Tim Loren di Mapenduma Iraian Jaya, menumpas gerakan pengacau keamanan di bumi Nusantara serta yg baru-baru ini ikut berpartisipasi dalam pembebasan sandera di KM. Sinar Kudus yg dibajak oleh perompak Somalia.

11 SAT 81 GULTOR


Sat 81 Gultor itu kependekkan dari Satuan 81 Penanggulangan Terror gan. Mereka adalah bagian dari Kopassus. Satuan ini merupakan satuan penanggulangan teror yang mampu melaksanakan operasi anti teror dari berbagai objek sperti gedung, bus, kapal, kereta api, hingga pesawat udara baik di daerah sendiri maupun di daerah lawan. Operasi penghancuran dan operasi penjinakan bahan peledak merupakan salah satu ciri khas Satuan ini.

12 INDONESIAN CUSTOMS


CUSTOMS ini merupakan pasukan khusus dibawah Direktorat Jenderal Bea dan cukai gan. Tugas utamanya ya menangkal barang-barang terlarang masuk ke Indonesia seperti obat-obatan terlarang atau minuman keras ilegal.

13 SATPOL PP


Satpol PP atau Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat yg dimiliki Pemerintah Daerah untuk memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah.




Proses Pembuatan Uang

Uang, semakin tinggi angkanya, semakin tinggi pula hasrat kita untuk memilikinya. Mungkin itulah yang terlintas di pikiran hampir setiap orang tentang uang. Namun, pernahkah terlintas di benak Anda hasrat untuk mengetahui bagaimana uang itu diproduksi?
Untuk lebih jelasnya, yuk kita telusuri proses pencetakan uang di Perum Percetakan Uang RI (Peruri), Karawang, Jawa Barat.

Ternyata tidak sembarang orang bisa masuk ke kawasan percetakan uang tersebut. Harus benar-benar orang yang terdaftar sudah membuat janji atau khusus undangan Peruri yang bisa memasuki kawasan ini.

Lapisan pengamanan yang ketat akan Anda hadapi sejak melangkahkan kaki di sini. Itu pun baru memasuki arena gerbang utama Peruri. Jangan bayangkan saat memasuki gedung produksi percetakan uangnya, banyak persyaratannya!

Kali pertama yang Anda harus lakukan bila ingin memasuki areal proses produksi percetakan uang ini, Anda harus meninggalkan segala bentuk teknologi digital yang Anda bawa antara lain telepon genggam (handphone) dan alat perekam gambar seperti kamera digital. Tidak hanya itu, uang dan dompet pun harus diamankan terlebih dahulu. Tapi jangan khawatir, barang-barang yang Anda tinggalkan tersebut akan disimpan di loker yang sudah disediakan di depan pintu masuk dan kunci loker Anda yang bawa.

Setelah itu, barulah Anda boleh memasuki pintu putar gedung. Usai melewati pintu putar, Anda akan langsung menjumpai sejumlah etalase yang dipajang di dalamnya sejumlah produk pabrikan Peruri. Mulai dari uang kertas dan uang logam yang telah diproduksi Peruri dari awal hingga terbaru, kertas berharga nonuang seperti perangko, pita cukai, passport, sertifikat tanah, ijazah, materai, serta dipajang juga maket arsitektur denah kawasan Peruri.
Usai puas menikmati pajangan-pajangan di sejumlah etalase tersebut, lalu Anda bisa beranjak ke lantai dua. Bisa menaiki tangga maupun lift. Di lantai dua inilah Anda bisa melihat secara langsung bagaimana uang diproduksi, mulai dari tahapan awal hingga akhir produksi.

Berikut tahapan proses percetakan uang kertas:

1.Proses Plat Cetak Intaglio/Galvano (Engraving Process)
Ini merupakan tahap awal dari proses percetakan uang kertas. Butuh waktu tiga hingga lima bulan untuk membuat plat cetak uang tersebut.




2.Proses Roll Sablon Intaglio (Inking Schablon Process)
Setelah membuat plat cetak, lalu beranjak ke proses pemberian tinta roll mesin penggulung atau alat pemutar untuk mencetak uang.



3.Proses Cetak Uang Kertas Tahap Cetak Rata (Offset Process)
Setelah plat dan roll pencetak uang sudah siap, maka kini dimulailah tahap pencetakan uang ke kertas. Satu kertas lembar besar tersebut memuat 45 – 50 bilyet (lembar) uang. Untuk lembaran uang Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000 memuat 50 bilyet per kertas. Sedangkan untuk lembaran uang Rp10.000 hingga Rp100.000 memuat 45 bilyet per kertas. Ini merupakan tahap di mana pemberian warna dasar uang.




4.Proses Cetak Uang Kertas Tahap Cetak Dalam (Intaglio Process)
Setelah kertas diberi warna dasar, kemudian dilanjutkan dengan pencetakan kertas di lembar bagian dalam atau di lembar sebaliknya. Namun sebelum mencetak bagian dalam, kertas yang telah diberi warna dasar terlebih dahulu dikeringkan selama satu hari.






5.Proses Pemeriksaan Lembar Besar (Inspection Process)
Setelah dua bagian kertas telah dicetak, lalu dilakukanlah pemeriksaan uang. Pemeriksaan ini dilakukan secara manual oleh karyawan guna melihat apakah ada kerusakan dalam proses produksi. Bila diketahui ada yang rusak atau cacat, maka pada lembaran yang rusak itu akan ditandai dengan coretan.


6.Proses Cetak Nomor (Numbering Process)
Usai diperiksa secara manual, maka dilanjutkan dengan pemberian nomor uang. Nomor uang ini disesuaikan dengan pesanan Bank Indonesia (BI). Terdapat tiga mesin putar pencetak nomor yang telah diisi dengan plat nomor masing-masing uang.

Setelah pencetakan nomor, maka uang kertas tersebut harus diperiksa kembali guna mengecek kebenaran dan keabsahan nomor uang tersebut.




7.Proses Penyelesaian (Cutpack Process)
Ini merupakan tahapan akhir dari segala proses pencetakan uang kertas. Proses ini terbagi dua yaitu proses penyelesaian secara mekanis dan manual. Secara mekanis, kertas lembar besar tersebut kini dipotong menggunakan mesin pemotong kertas. Secara manual, lembaran uang diperiksa kembali langsung oleh sejumlah pekerja yang didominasi perempuan. Pada tahap akhir ini pulalah lembaran-lembaran uang yang rusak atau cacat dilubangi untuk kemudian dihancurkan.


Demikianlah tahapan proses pencetakan uang, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan selama ini bukan?
Perlu diketahui, bahan uang kertas asli dari Bank Indonesia (BI) yang beredar di pasaran selama ini terbuat dari bahan katun, sehingga tidak mudah luntur, kusam, dan robek. Jadi jangan tertipu dengan uang palsu yang tentunya proses pembuatannya lebih cepat, namun uang hasil cetakannya pun akan lebih cepat kusam, luntur, dan rusak.
Untuk pesanan domestik, Peruri hanya melakukan proses produksi, sedangkan bahan diperoleh dari BI. Sementara untuk pemesanan luar negeri, seperti pemesanan uangNepal, Somalia, dan Mauritius, Peruri sendirilah yang menyiapkan segala sesuatunya, termasuk bahan kertas.


Jadi, mulai sekarang hargailah berapa sen pun uang yang Anda punya.

Archives

Facebook