Minggu, 24 Juni 2012
7 Tradisi Tahun Baru nan Unik
Seperti pepatah "Lain lubuk lain ikannya", begitu pula ragam perayaan menyambut tahun baru di berbagai negara dengan tradisinya masing-masing. Di antaranya, bisa terlihat seperti di bawah ini.
1. Bola Api Viking (Scotlandia)
Setiap tanggal 31 Desember, di Scotlandia berlangsung festival tahunan "Festival of Hogmanay". Semua lelaki dewasa banyak yang jadi peserta, dan mereka berparade melalui jalan-jalan utama sambil memegang suluh.
Walhasil, bola-bola api memenuhi udara Scotlandia sepanjang malam tutup tahun tersebut. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun sejak jaman bangsa Viking menguasai Skandinavia.
Mereka percaya bola-bola api tersebut sebagai lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari menyaput musim dingin agar cepat berlalu.
2. Pecahkan Piring di Rumah Tetangga (Denmark)Warga Denmark punya tradisi unik lain lagi, yaitu memecahkan piring dengan melemparkannya ke pintu di rumah tetangga mereka. Tradisi ini sudah meluas di seluruh Denmark sehingga tak ada satu orang pun yang mengeluh atau memarahi sang pelaku.
Kepercayaan tersebut guna mendapat keberuntungan selama setahun. Makanya, bagi keluarga yang paling banyak memecahkan berbagai benda pecah-belah di pintu tetangga, merekalah yang dipercaya paling banyak mendapat keberuntungan.
3. Berbicara pada Roh (Mexico)Berbicara pada roh-roh merupakan kepercayaan yang melekat erat pada penduduk Mexico, dan malam tahun baru diyakini sebagai saat paling tepat untuk berkomunikasi dengan roh-roh orang mati sebagai cara mendapat pesan tertentu, atau petunjuk akan masa depan.
Akhirnya, tradisi ini jadi lahan bisnis tahunan. Contohnya, di Taos Inn, sebuah penginapan di New Mexico menawarkan paranormal yang siap jadi penghubung dengan dunia roh. Satu sesi selama 15 menit ini dihargai 15 US Dollar.
4. Daun Mistletoe Pengharap Jodoh (Irlandia) Di Irlandia, daun mistletoe kerap digunakan oleh wanita yang ingin cepat dapat jodoh. Biasanya saat malam pergantian tahun, gadis-gadis lajang tersebut menaruh beberapa helai daun mistletoe di bawah bantal sehingga 'pangeran pujaan hati' bisa cepat datang melamar mereka.
Selain itu, mereka juga percaya kebiasaan ini untuk menjauhkan dari nasib sial di tahun yang baru menjelang.
Daun mistletoe adalah daun yang sering digunakan sebagai hiasan pada perayaan Natal. Pohon ini sebenarnya tumbuhan parasit dari ordo Santalales yang terdiri dari keluarga Santalaceae, Loranthaceae, dan Misodendraceae.
5. Bakar Orang-Orangan Sawah (Ekuador)Nyaris serupa dengan tradisi warga Skotlandia, di Equador juga merayakan tahun baru dengan api. Namun, di negara Amerika Latin ini, api digunakan untuk membakar Orang-Orangan Sawah (Scarecrows) yang biasanya terbuat dari kumpulan kertas koran dan bilah-bilah kayu.
Pembakaran dilakukan tepat tengah malam, jam "00:00" saat pergantian tahun, dan dilakukan hampir di tiap-tiap rumah. Mereka percaya, dengan membakar Orang-Orangan Sawah, maka terbakar habislah semua hal buruk selama setahun yang lewat.
Orang-orangan Sawah tersebut juga dipercaya membuat takut nasib sial, sehingga tahun yang baru bisa membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
6. Bertahun Baru di Pemakaman (Chile)Di Chile, tepatnya di Talca ada tradisi unik setiap pergantian tahun. Warga Talca merayakan tahun baru bersama keluarga mereka yang sudah meninggal. Karenanya, setiap jam 23.00 Walikota Talca membuka gerbang pemakaman utama di Talca.
Saat itulah penduduk berdatangan dengan iringan musik klasik dan kerlip lampu yang temaram sebagai pelengkap acara. Tradisi ini mengandung kepercayaan, bahwa orang yang sudah meninggal telah menunggu keluarganya dan harus memulai tahun yang baru bersama mereka.
7. Underwear Warna-Warni (Brazil)Sebenarnya perayaan ini tidak hanya berlaku di Brazil, tapi juga hingga Bolivia dan Mexico. Penduduk Amerika Latin percaya, dengan mengenakan pakaian dalam (underwear) warna-warni saat malam tahun baru akan membuat nasib baik menghampiri mereka sepanjang tahun.
Biasanya yang digunakan adalah warna-warna menyala seperti merah atau kuning. Warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta bakal terus menghampiri. Sementara warna kuning untuk meraih kemakmuran lebih mudah.
Wah, rasanya perayaan tahun baru di Brazil dan negara Amerika Latin sekitarnya ini paling menggiurkan, ya.
1. Bola Api Viking (Scotlandia)
Setiap tanggal 31 Desember, di Scotlandia berlangsung festival tahunan "Festival of Hogmanay". Semua lelaki dewasa banyak yang jadi peserta, dan mereka berparade melalui jalan-jalan utama sambil memegang suluh.
Walhasil, bola-bola api memenuhi udara Scotlandia sepanjang malam tutup tahun tersebut. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun sejak jaman bangsa Viking menguasai Skandinavia.
Mereka percaya bola-bola api tersebut sebagai lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari menyaput musim dingin agar cepat berlalu.
2. Pecahkan Piring di Rumah Tetangga (Denmark)Warga Denmark punya tradisi unik lain lagi, yaitu memecahkan piring dengan melemparkannya ke pintu di rumah tetangga mereka. Tradisi ini sudah meluas di seluruh Denmark sehingga tak ada satu orang pun yang mengeluh atau memarahi sang pelaku.
Kepercayaan tersebut guna mendapat keberuntungan selama setahun. Makanya, bagi keluarga yang paling banyak memecahkan berbagai benda pecah-belah di pintu tetangga, merekalah yang dipercaya paling banyak mendapat keberuntungan.
3. Berbicara pada Roh (Mexico)Berbicara pada roh-roh merupakan kepercayaan yang melekat erat pada penduduk Mexico, dan malam tahun baru diyakini sebagai saat paling tepat untuk berkomunikasi dengan roh-roh orang mati sebagai cara mendapat pesan tertentu, atau petunjuk akan masa depan.
Akhirnya, tradisi ini jadi lahan bisnis tahunan. Contohnya, di Taos Inn, sebuah penginapan di New Mexico menawarkan paranormal yang siap jadi penghubung dengan dunia roh. Satu sesi selama 15 menit ini dihargai 15 US Dollar.
4. Daun Mistletoe Pengharap Jodoh (Irlandia) Di Irlandia, daun mistletoe kerap digunakan oleh wanita yang ingin cepat dapat jodoh. Biasanya saat malam pergantian tahun, gadis-gadis lajang tersebut menaruh beberapa helai daun mistletoe di bawah bantal sehingga 'pangeran pujaan hati' bisa cepat datang melamar mereka.
Selain itu, mereka juga percaya kebiasaan ini untuk menjauhkan dari nasib sial di tahun yang baru menjelang.
Daun mistletoe adalah daun yang sering digunakan sebagai hiasan pada perayaan Natal. Pohon ini sebenarnya tumbuhan parasit dari ordo Santalales yang terdiri dari keluarga Santalaceae, Loranthaceae, dan Misodendraceae.
5. Bakar Orang-Orangan Sawah (Ekuador)Nyaris serupa dengan tradisi warga Skotlandia, di Equador juga merayakan tahun baru dengan api. Namun, di negara Amerika Latin ini, api digunakan untuk membakar Orang-Orangan Sawah (Scarecrows) yang biasanya terbuat dari kumpulan kertas koran dan bilah-bilah kayu.
Pembakaran dilakukan tepat tengah malam, jam "00:00" saat pergantian tahun, dan dilakukan hampir di tiap-tiap rumah. Mereka percaya, dengan membakar Orang-Orangan Sawah, maka terbakar habislah semua hal buruk selama setahun yang lewat.
Orang-orangan Sawah tersebut juga dipercaya membuat takut nasib sial, sehingga tahun yang baru bisa membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
6. Bertahun Baru di Pemakaman (Chile)Di Chile, tepatnya di Talca ada tradisi unik setiap pergantian tahun. Warga Talca merayakan tahun baru bersama keluarga mereka yang sudah meninggal. Karenanya, setiap jam 23.00 Walikota Talca membuka gerbang pemakaman utama di Talca.
Saat itulah penduduk berdatangan dengan iringan musik klasik dan kerlip lampu yang temaram sebagai pelengkap acara. Tradisi ini mengandung kepercayaan, bahwa orang yang sudah meninggal telah menunggu keluarganya dan harus memulai tahun yang baru bersama mereka.
7. Underwear Warna-Warni (Brazil)Sebenarnya perayaan ini tidak hanya berlaku di Brazil, tapi juga hingga Bolivia dan Mexico. Penduduk Amerika Latin percaya, dengan mengenakan pakaian dalam (underwear) warna-warni saat malam tahun baru akan membuat nasib baik menghampiri mereka sepanjang tahun.
Biasanya yang digunakan adalah warna-warna menyala seperti merah atau kuning. Warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta bakal terus menghampiri. Sementara warna kuning untuk meraih kemakmuran lebih mudah.
Wah, rasanya perayaan tahun baru di Brazil dan negara Amerika Latin sekitarnya ini paling menggiurkan, ya.
Marmoset, Monyet Super Mini Yang Imut-Imut
Marmoset adalah Spesies ke 22 dari Spesies Monyet baru Dunia dari genus Callithrix , Cebuella , Callibella , dan Mico . 4 genera merupakan bagian dari keluarga biologis Callitrichidae . marmoset juga digunakan dalam rujukan kepada Goeldi's Monkey , Callimico goeldii , yang erat terkait.
marmoset Sebagian besar sekitar 20 sentimeter panjangnya . mereka menunjukkan beberapa fitur primitif : mereka memiliki cakar daripada kuku , dan rambut taktil pada pergelangan tangan mereka.
Mereka kekurangan gigi bungsu , dan mereka layout otak tampaknya relatif primitif. suhu tubuh mereka adalah luar biasa bervariabel, berubah hingga 4 ° C (7 ° F) dalam sehari.
Marmoset sangat aktif, tinggal di atas pohon kanopi di hutan, makan serangga , buah dan daun.Mereka telah lama rendah gigi seri , yang memungkinkan mereka untuk mengunyah lubang di batang pohon dan cabang untuk memanen getah di dalam batang, beberapa spesies khususadalah pemakan getah pohon
Marmoset hidup dalam kelompok 3 sampai 15 ekor, yang terdiri dari 1-2 betina berbiak, seorang laki-laki yang tidak berhubungan, keturunan mereka dan anggota keluarga kadang-kadang diperpanjang dengan individu marmoset lain yang tidak berhubungan darah. sistem perkimpoian mereka sangat bervariasi dan dapat termasuk monogami , poligami dan kadang-kadang poliandri .
Pada sebagian besar spesies, kembar fraternal biasanya lahir, tetapi triplet tidak diketahui.Seperti callitrichines lainnya , marmoset ditandai dengan kesadaran yang tinggi perawatan kerjasama dari kaum muda dan berbagi makanan dan pencurian yang ditoleransi. laki-laki dewasa, perempuan selain ibu, dan anak yang lebih tua berpartisipasi dalam membawa bayi.
Callithrix berasal dari Yunani kuno dan berarti "bulu yang indah."Dalam I, Claudius , otobiografi fiksi kaisar Romawi Claudius oleh novelis Inggris Robert Graves , kata - kata marmoset dituliskan berulang kali,Sebagai marmoset tidak akan ditemukan di Roma pada abad pertama Masehi, kata tersebut muncul untuk merujuk bukan untuk monyet (Asia) pada umumnya.
Sumber : http://www.jelajahunik.us
marmoset Sebagian besar sekitar 20 sentimeter panjangnya . mereka menunjukkan beberapa fitur primitif : mereka memiliki cakar daripada kuku , dan rambut taktil pada pergelangan tangan mereka.
Mereka kekurangan gigi bungsu , dan mereka layout otak tampaknya relatif primitif. suhu tubuh mereka adalah luar biasa bervariabel, berubah hingga 4 ° C (7 ° F) dalam sehari.
Marmoset sangat aktif, tinggal di atas pohon kanopi di hutan, makan serangga , buah dan daun.Mereka telah lama rendah gigi seri , yang memungkinkan mereka untuk mengunyah lubang di batang pohon dan cabang untuk memanen getah di dalam batang, beberapa spesies khususadalah pemakan getah pohon
Marmoset hidup dalam kelompok 3 sampai 15 ekor, yang terdiri dari 1-2 betina berbiak, seorang laki-laki yang tidak berhubungan, keturunan mereka dan anggota keluarga kadang-kadang diperpanjang dengan individu marmoset lain yang tidak berhubungan darah. sistem perkimpoian mereka sangat bervariasi dan dapat termasuk monogami , poligami dan kadang-kadang poliandri .
Pada sebagian besar spesies, kembar fraternal biasanya lahir, tetapi triplet tidak diketahui.Seperti callitrichines lainnya , marmoset ditandai dengan kesadaran yang tinggi perawatan kerjasama dari kaum muda dan berbagi makanan dan pencurian yang ditoleransi. laki-laki dewasa, perempuan selain ibu, dan anak yang lebih tua berpartisipasi dalam membawa bayi.
Callithrix berasal dari Yunani kuno dan berarti "bulu yang indah."Dalam I, Claudius , otobiografi fiksi kaisar Romawi Claudius oleh novelis Inggris Robert Graves , kata - kata marmoset dituliskan berulang kali,Sebagai marmoset tidak akan ditemukan di Roma pada abad pertama Masehi, kata tersebut muncul untuk merujuk bukan untuk monyet (Asia) pada umumnya.
Sumber : http://www.jelajahunik.us
10 Bentuk Rak CD Paling Keren
Tempat penyimpanan CD berikut ini keren-keren bisa menjadi inspirasi buat ente-ente pade, and tentunya tentunya selain bikin enak mata, tempat penyimpanan CD ini juga bisa memperindah ruangan.
1. Rak CD barcode; tempat CD ini terinspirasi dari barcode yang biasa nempel di produk-produk seperti baju yang biasa di jual di mall, mungkin ini sangat cocok dengan yang biasa hoby jalan-jalan ke mall
2. Rak penyimpanan CD jam digital; tentu sajatempat penyimpanan cd ini terinspirasi oleh jam digital, terlihat warna merah mencolok yang merupakan indikator angka penunjuk jam.
3. Rak CD arstistic human; sangat artistic dengan adanya miniatur manusia yang menyatu seola-olah hidup sebagai penopang CD
4. Rak cd sarang lebah; tempat penyimpan CD ini tentu saja terinspirasi dari bentuk sarang lebah, lebih indah lagi kalau di tempelkan di dindig kayak di gambar, ya iyalah hehe
5. Rak CD imut; yang ini merupakan desain dari hidden art, gak tau tuh apaan itu, tapi yang jelas bentuknya sangat menarik dan terbuat dari alumunium loh.
6. Rak CD binatang; tentu saja terinspirasi dari binatang, jadi buat yang suka babi ma kebo wah cocok kayaknya nih.
7. tempat CD dadu; bentuknya kayak dadu, jadi buat ente yang suka judi ato togel hehe cocok dengan yang ini.
8. CD flower; yang ini cocok sama yanng lagi demam valentie hehe cocok tuh buat hadiah valentine
9. rak CD DNA relix; terinspirasi dengan struktur DNA manusiasangat unit dan menawan hehe
10. rak CD lifter; yang ini terinspirasi dari lifter, terlihat imut meski lifter
1. Rak CD barcode; tempat CD ini terinspirasi dari barcode yang biasa nempel di produk-produk seperti baju yang biasa di jual di mall, mungkin ini sangat cocok dengan yang biasa hoby jalan-jalan ke mall
2. Rak penyimpanan CD jam digital; tentu sajatempat penyimpanan cd ini terinspirasi oleh jam digital, terlihat warna merah mencolok yang merupakan indikator angka penunjuk jam.
3. Rak CD arstistic human; sangat artistic dengan adanya miniatur manusia yang menyatu seola-olah hidup sebagai penopang CD
4. Rak cd sarang lebah; tempat penyimpan CD ini tentu saja terinspirasi dari bentuk sarang lebah, lebih indah lagi kalau di tempelkan di dindig kayak di gambar, ya iyalah hehe
5. Rak CD imut; yang ini merupakan desain dari hidden art, gak tau tuh apaan itu, tapi yang jelas bentuknya sangat menarik dan terbuat dari alumunium loh.
6. Rak CD binatang; tentu saja terinspirasi dari binatang, jadi buat yang suka babi ma kebo wah cocok kayaknya nih.
7. tempat CD dadu; bentuknya kayak dadu, jadi buat ente yang suka judi ato togel hehe cocok dengan yang ini.
8. CD flower; yang ini cocok sama yanng lagi demam valentie hehe cocok tuh buat hadiah valentine
9. rak CD DNA relix; terinspirasi dengan struktur DNA manusiasangat unit dan menawan hehe
10. rak CD lifter; yang ini terinspirasi dari lifter, terlihat imut meski lifter
Inikah Wajah Asli Monalisa?
Tidak punya alis bukan suatu hal yang aneh bagi perempuan masa kini yang gemar bersolek. Mencukur habis rambut di atas mata itu sengaja dilakukan agar mempermudah mereka melukis alis yang melengkung sempurna di pagi hari yang sibuk. Tapi Mona Lisa bukan perempuan masa kini. Istri pedagang dari Florentine yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci itu hidup pada abad ke-16.
Sehingga muncul berbagai pertanyaan mengapa wanita dalam lukisan itu sama sekali tak memiliki alis, bahkan bulu mata. Beberapa peneliti menyatakan bahwa mencabuti rambut di wajah adalah praktek umum bagi wanita beradab pada masa itu. Sebab, rambut itu dianggap tak elok dilihat. Tentu saja penjelasan ini tak memuaskan banyak penikmat senyum wanita yang penuh tanda tanya itu.
Pascal Cotte adalah salah seorang di antaranya. Warga Paris ini kerap bertanya-tanya mengapa Mona Lisa berbeda dengan lukisan sang maestro lainnya. Da Vinci selalu menggoreskan alis dan bulu mata pada semua lukisannya. Karya Da Vinci yang paling terkenal ini memang bukan barang baru buat Cotte. Pada 1969, Cotte kecil meminjam kartu pass Metro milik ibunya dan pergi ke Museum Louvre untuk melihat sendiri apa yang disebut ibunya sebagai lukisan terindah di dunia.
Bocah 11 tahun itu berdiri berjam-jam di depan lukisan etrsebut, sangat lama sehingga seorang penjaga museum menawarkan kursinya. Sudah 35 tahun berlalu, Cotte--yang kini seorang insinyur teknik--kembali menghabiskan tiga jam di depan lukisan itu. Namun, kali ini ia membawa sebuah kamera raksasa dan izin untuk mengeluarkan lukisan itu dari bingkai dan kotak pengamannya. Foto-foto hasil jepretan Cotte, termasuk mata, mulut, dan tangan yang diperbesar 20 kali lipat, dipamerkan di Metreon, San Francisco, Amerika Serikat.
Foto mata yang diperbesar itulah yang akhirnya menjawab pertanyaan Cotte. Ketika meneliti foto itu, ia menemukan selembar rambut di dahi kiri Mona Lisa, bukti sesuatu yang dulunya alis. Ada kemungkinan alis ini hilang karena pigmen cat memudar atau terhapus gara-gara upaya restorasi yang ceroboh. "Saya adalah seorang insinyur dan saintis. Bagi saya, semua harus masuk akal," ujarnya. "Tidak masuk akal bahwa Mona Lisa tidak punya alis atau bulu mata. Saya menemukan selembar rambut alisnya."
Selain menemukan alis, Cotte menciptakan reproduksi yang disebutnya definisi tinggi yang paling akurat dari lukisan yang berumur 500 tahun itu. Berkat teknik pemindaian gambar 240 juta piksel yang memakai 13 spektrum warna, termasuk ultraviolet dan inframerah, Cotte bisa menampilkan warna asli lukisan itu ketika baru selesai dikerjakan Da Vinci.
Cotte mengatakan pemindaian digital ultradetail lukisan itu memungkinkan ia menggali secara efektif menembus tumpukan cat yang berlapis-lapis dan melihat wajah asli Lisa Gherardini, wanita dalam lukisan tersebut. "Cukup dengan satu foto, Anda bisa lebih mendalami konstruksi lukisan itu dan mengerti bahwa Leonardo adalah seorang jenius," kata Cotte dalam pembukaan pameran "Da Vinci: An exhibition of Genius" di San Francisco, Rabu lalu.
Kamera supercanggih yang lahir dari keahlian Cotte dalam bidang optik dan cahaya itu membantunya memeriksa lukisan yang menjadi obsesinya. Pria 49 tahun itu memperkirakan tak kurang dari 3.000 jam dihabiskannya untuk menganalisis data hasil pemindaian Mona Lisa yang dibuatnya di laboratorium Louvre pada tiga tahun lalu.
Sensor pendeteksi cahaya dari spektrum warna sampai inframerah dan ultraviolet yang tak terlihat mata manusia itu juga mengungkapkan berbagai detail yang hilang dari lukisan tersebut. Gambar zoom in ini membuat Cotte bisa melihat perubahan posisi tangan kanan istri Francesco del Giocondo itu, yang terletak persis di perutnya.
Sebelum Mona Lisa, tidak pernah ada lukisan potret dengan posisi tangan seperti itu. Meski tak mengetahui alasan Da Vinci, banyak pelukis yang meniru posisi tersebut.
Cotte menemukan pigmen yang berada di bawah pergelangan tangan kanan sama persis dengan gambar selimut yang menutupi lutut Mona Lisa. Hal itu menjelaskan bahwa lengan bawah dan pergelangan tangan tersebut memegang satu sisi selimut. "Pergelangan tangan kanan itu terletak jauh di atas perutnya," kata Cotte. "Tapi, jika dilihat lebih dalam memakai inframerah, Anda akan tahu bahwa ia memegang selimut dengan pergelangan tangannya."
Gambar inframerah itu juga mengungkapkan sketsa yang berada di bawah tumpukan lapisan cat dan pernis. Cotte menyatakan hal itu menunjukkan bahwa Da Vinci juga manusia. "Jika memperhatikan tangan kirinya, Anda bisa melihat posisi pertama jari jemarinya serta mengubah pikiran dan melukisnya dengan posisi lain," katanya. "Bahkan Da Vinci pun punya keraguan."
Hasil analisis Cotte juga mengungkapkan warna asli lukisan itu. Waktu, pernis, dan restorasi menyebabkan lukisan yang kini tersimpan di balik kaca antipeluru itu tampak penuh dengan warna hijau gelap, kuning, dan cokelat.
Namun, foto digital 22 gigabita yang dihasilkan 13 filter warna berbeda, bukan filter tiga atau empat warna yang biasa ditemukan dalam kamera digital pasaran, mengembalikan warna asli lukisan itu. Dalam bentuk aslinya, Mona Lisa memiliki warna biru terang dan putih cemerlang. "Bagi generasi mendatang, kami menjamin Anda akan bisa melihat warna asli lukisan itu," ujar Cotte.
Meski sejumlah sejarawan seni mengungkapkan skeptisisme atas temuannya, Cotte berharap teknik baru ini bisa digunakan sebagai panduan bagi restorasi beragam lukisan kuno di masa depan. Setelah memindai Mona Lisa, Cotte membuat foto dengan resolusi supertinggi dari 500 lukisan, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet, dan pelukis Eropa lainnya. "Untuk mengkomunikasikan warisan budaya bagi anak-anak kita, kami perlu menyediakan informasi sebanyak-banyaknya," ujar Cotte.
Sehingga muncul berbagai pertanyaan mengapa wanita dalam lukisan itu sama sekali tak memiliki alis, bahkan bulu mata. Beberapa peneliti menyatakan bahwa mencabuti rambut di wajah adalah praktek umum bagi wanita beradab pada masa itu. Sebab, rambut itu dianggap tak elok dilihat. Tentu saja penjelasan ini tak memuaskan banyak penikmat senyum wanita yang penuh tanda tanya itu.
Pascal Cotte adalah salah seorang di antaranya. Warga Paris ini kerap bertanya-tanya mengapa Mona Lisa berbeda dengan lukisan sang maestro lainnya. Da Vinci selalu menggoreskan alis dan bulu mata pada semua lukisannya. Karya Da Vinci yang paling terkenal ini memang bukan barang baru buat Cotte. Pada 1969, Cotte kecil meminjam kartu pass Metro milik ibunya dan pergi ke Museum Louvre untuk melihat sendiri apa yang disebut ibunya sebagai lukisan terindah di dunia.
Bocah 11 tahun itu berdiri berjam-jam di depan lukisan etrsebut, sangat lama sehingga seorang penjaga museum menawarkan kursinya. Sudah 35 tahun berlalu, Cotte--yang kini seorang insinyur teknik--kembali menghabiskan tiga jam di depan lukisan itu. Namun, kali ini ia membawa sebuah kamera raksasa dan izin untuk mengeluarkan lukisan itu dari bingkai dan kotak pengamannya. Foto-foto hasil jepretan Cotte, termasuk mata, mulut, dan tangan yang diperbesar 20 kali lipat, dipamerkan di Metreon, San Francisco, Amerika Serikat.
Foto mata yang diperbesar itulah yang akhirnya menjawab pertanyaan Cotte. Ketika meneliti foto itu, ia menemukan selembar rambut di dahi kiri Mona Lisa, bukti sesuatu yang dulunya alis. Ada kemungkinan alis ini hilang karena pigmen cat memudar atau terhapus gara-gara upaya restorasi yang ceroboh. "Saya adalah seorang insinyur dan saintis. Bagi saya, semua harus masuk akal," ujarnya. "Tidak masuk akal bahwa Mona Lisa tidak punya alis atau bulu mata. Saya menemukan selembar rambut alisnya."
Selain menemukan alis, Cotte menciptakan reproduksi yang disebutnya definisi tinggi yang paling akurat dari lukisan yang berumur 500 tahun itu. Berkat teknik pemindaian gambar 240 juta piksel yang memakai 13 spektrum warna, termasuk ultraviolet dan inframerah, Cotte bisa menampilkan warna asli lukisan itu ketika baru selesai dikerjakan Da Vinci.
Cotte mengatakan pemindaian digital ultradetail lukisan itu memungkinkan ia menggali secara efektif menembus tumpukan cat yang berlapis-lapis dan melihat wajah asli Lisa Gherardini, wanita dalam lukisan tersebut. "Cukup dengan satu foto, Anda bisa lebih mendalami konstruksi lukisan itu dan mengerti bahwa Leonardo adalah seorang jenius," kata Cotte dalam pembukaan pameran "Da Vinci: An exhibition of Genius" di San Francisco, Rabu lalu.
Kamera supercanggih yang lahir dari keahlian Cotte dalam bidang optik dan cahaya itu membantunya memeriksa lukisan yang menjadi obsesinya. Pria 49 tahun itu memperkirakan tak kurang dari 3.000 jam dihabiskannya untuk menganalisis data hasil pemindaian Mona Lisa yang dibuatnya di laboratorium Louvre pada tiga tahun lalu.
Sensor pendeteksi cahaya dari spektrum warna sampai inframerah dan ultraviolet yang tak terlihat mata manusia itu juga mengungkapkan berbagai detail yang hilang dari lukisan tersebut. Gambar zoom in ini membuat Cotte bisa melihat perubahan posisi tangan kanan istri Francesco del Giocondo itu, yang terletak persis di perutnya.
Sebelum Mona Lisa, tidak pernah ada lukisan potret dengan posisi tangan seperti itu. Meski tak mengetahui alasan Da Vinci, banyak pelukis yang meniru posisi tersebut.
Cotte menemukan pigmen yang berada di bawah pergelangan tangan kanan sama persis dengan gambar selimut yang menutupi lutut Mona Lisa. Hal itu menjelaskan bahwa lengan bawah dan pergelangan tangan tersebut memegang satu sisi selimut. "Pergelangan tangan kanan itu terletak jauh di atas perutnya," kata Cotte. "Tapi, jika dilihat lebih dalam memakai inframerah, Anda akan tahu bahwa ia memegang selimut dengan pergelangan tangannya."
Gambar inframerah itu juga mengungkapkan sketsa yang berada di bawah tumpukan lapisan cat dan pernis. Cotte menyatakan hal itu menunjukkan bahwa Da Vinci juga manusia. "Jika memperhatikan tangan kirinya, Anda bisa melihat posisi pertama jari jemarinya serta mengubah pikiran dan melukisnya dengan posisi lain," katanya. "Bahkan Da Vinci pun punya keraguan."
Hasil analisis Cotte juga mengungkapkan warna asli lukisan itu. Waktu, pernis, dan restorasi menyebabkan lukisan yang kini tersimpan di balik kaca antipeluru itu tampak penuh dengan warna hijau gelap, kuning, dan cokelat.
Namun, foto digital 22 gigabita yang dihasilkan 13 filter warna berbeda, bukan filter tiga atau empat warna yang biasa ditemukan dalam kamera digital pasaran, mengembalikan warna asli lukisan itu. Dalam bentuk aslinya, Mona Lisa memiliki warna biru terang dan putih cemerlang. "Bagi generasi mendatang, kami menjamin Anda akan bisa melihat warna asli lukisan itu," ujar Cotte.
Meski sejumlah sejarawan seni mengungkapkan skeptisisme atas temuannya, Cotte berharap teknik baru ini bisa digunakan sebagai panduan bagi restorasi beragam lukisan kuno di masa depan. Setelah memindai Mona Lisa, Cotte membuat foto dengan resolusi supertinggi dari 500 lukisan, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet, dan pelukis Eropa lainnya. "Untuk mengkomunikasikan warisan budaya bagi anak-anak kita, kami perlu menyediakan informasi sebanyak-banyaknya," ujar Cotte.
5 Kisah Kapal Hantu Paling Terkenal
Ada banyak cerita tentang Kapal Hantu di dunia ini, dari generasi ke generasi di ceritakan tentang cerita menyeramkan tersebut, termasuk diantaranya :
1. The Octavius
Cerita dimulai dari sebuah Kapal penangkap ikan paus bernama Herald tahun 1775 di laut Arktik secara tidak sengaja menemukan sebuah kapal besar terapung-apung di lautan. Ketika di Dekati baru diketahui kapal tersebut bernama lambung The Octavius, The Octavius sendiri juga merupakan kapal penangkap ikan paus, tak ada tanda-tanda kehidupan di Kapal tersebut hingga seorang kru kapal Herald memberanikan diri untuk menaiki kapal tersebut.
Secara mengejutkan kru tersebut menemukan puluhan mayat kru kapal The Octavius tergeletak membeku, diduga kru-kru tersebut mati kedinginansetelah lama tersesat di lau Arktik dan kehabisan bekal. Yang paling mencengangkan ternyata Kapal The Octavius telah dilaporkan hilang 13 Tahun yang lalu, jadi selama jeda waktu tersebut Kapal tersebut hanya terombang-ambing di lautan, setelah penemuan kapal tersebut hingga kini tersiar kabar banyak kapal-kapal penangkap ikan melihat penampakan The Octaviusdi Lautan Arktik, ketika didekati kapaltersebut mendadak menghilang di dalam kabut.
2. The Joyita
Ditahun 1955 sebuah kapal disewa oleh sekelompok nelayan yang berjumlah 25 orang yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan Pasifik Selatan. dalam persetujuaan antara pihak penyewa dan pemilik kapa yang harus melapor setiap satu jam sekali namuan di jam ke 7 kapal tersebut tidak melaporkan diri. Demi keselamatan para awak kapal maka dikerahkanlah tim SAR untuk menemukan kapal tersebut.
Setelah pencarian yang melibatkan semua tim SAR yang ada. The Joyita tak ditemukan sampai akhirnya 5 minggu kemudian ditemukan terapung-apung sejauh 600 mil, atau 1000km dari tempatnya menghilang.
Ketika kapal ditemukan tak satupun dari 25 awak kapal tersebut di temukan, para tim SAR hanya menemukan kerusakan yang diduga sekelompok bajak laut telah menyerang kapal ini. dari hasil penyeledikan pula ditemukan beberapa ceceran darah di dek kapal, diduga para pembajak membunuh semua kru kapal dan melemparnya ke laut.
3. The Lady Lovibond
Lady Lovibond adalah sebuah kapal yang digunakan sepasang pengantin baru untuk melakukan bulan madu, pada waktu bersamaan bebeberapa kru juga di ikut sertakan dalam kapal itu, salah satunya mantan pacar si istri yang tidak diketahui oleh si suami yang bernama Simon Peel, mantan pacar si istri merasa dendam lalu membunuh pasangan pengantin itu dan semua kru dengan belati, dan ia sendiri menabrakan kapal tersebut ke gugusan karang hingga tenggelam 13 Februari 1748.
Cerita keangkeran laut itupun masih ada hingga sekarang, laporan terakhir dari para nelayan yang pernah melihat kapal tersebut di tahun 1998 ketika melintasi gugusan karang ditempat kapal tersebut tenggelam.
4. The Mary Celeste
Kapal bernama Mary Celeste, sebuah kapal dagang yang ditemukan tak berawak dan terapung-apung di Samudera Atlantik pada tahun 1872. hal yang paling mengerikan adalah ketika ditemukan kapal ini mengapung begitu saja dilautan tanpa ditemukan satupun awak, padahal saat berangkat kapal ini membawa setidaknya 80an awak
Temuan lain menyebutkan kapal ini berada pada kondisi yang sangat amat baik, tak ada kerusakan di dalam kapal bahkan layar kapalpun masih mengembang tanpa robek, cerita menakutkan lainya dari kapal The Mary Celeste adalah posisi barang-barang didalam kapal masih berada pada tempatnya.
Jika kapal ini dibajak kemungkinan barang-barang berharga pastilah akan menghilang dan setidaknya mungkin ada perlawanan yang bisa menimbulkan kerusakan namun semua itu tidak ditemukan di kapal ini. kru kapal ini bagai menghilang begitu saja secara misterius. beberapa teori gila tentang kapal ini pun mulai muncul dari secara tidak sengaja memasuki perairan segitiga bermuda sampai diculik Alien. namun semua itu tentang The Mary Celeste akan tetap menjadi misteri hingga kini.
5. The Flying Dutchman
Patung Kapal The Flying Dutchman di tanjung harapan
Dan inilah cerita kapal hantu paling terkenal di dunia, The Flying Dutchman. sebuah kapal dagang asal Belanda pada tahun 1700an mengarungi samudra untuk melakukan perjalanan ke daerah kolonial saat itu (diduga Indonesia). taukahkamu di tahun 1700an terusan suez belum ada jadi jika kapal-kapal asal eropa yang ingin ke asia harus memutari benua afrika, daerah paling sulit dilalui saat itu adalah tanjung harapan, karena disana pertemuan arus antara samudra Hindia yang hangat dan samudra atlantik yang dingin menimbulkan arus laut paling ganas di dunia. dinamai Tanjung harapan karena untuk melewati tanjung ini satu-satunya yang dilakukan adalah berharap agar kapal tak ditelan arus ganas tanjung harapan.
Kapal pesiar Disney sedang melewai patung Kapal The Flying Duchman
Arus ganas itupun memakan korban, sebuah kapal yang dikapteni oleh Van der Decken berkebangsaan Belanda berputar ditanjung tersebut karena tertelan arus laut, karena frustasi tak mampu keluar dari arus tersebut Van der Decken akhirnya frustrasi dan menjadi gila sehingga membunuh istrinya yang kebetulan dia ajak, tak berhenti sampai disana ketika sudah kehilangan akal Van der Decken bersumpah ia akan keluar dari pusaran raksasa yang lebarnya 300km akibat pertemuan 2 arus samudra, "walau sampai kiamatpun aku akan menemukan jalan keluar dari laut ini".
Tapi hal yang tidak ia ketahui tentang arus itu ialah tak seperti kapal jaman sekarang yang menggunakan tenaga mesin akan dengan mudah keluar dari arus itu. lain halnya jika yang berada di arus itu adalah kapal layar tahun 1700an sudah pasti tak akan mampu.
sampai akhirnya kapal tersebut hilang dan hingga sekarang tak pernah ditemukan, ada cerita mengatakan Van der Decken telah dikutuk karena perkataannya. sehingga ia dikutuk untuk terus berada di lautan, banyak cerita mengatakan melihat penampakan kapal tersebut hingga kini.
1. The Octavius
Cerita dimulai dari sebuah Kapal penangkap ikan paus bernama Herald tahun 1775 di laut Arktik secara tidak sengaja menemukan sebuah kapal besar terapung-apung di lautan. Ketika di Dekati baru diketahui kapal tersebut bernama lambung The Octavius, The Octavius sendiri juga merupakan kapal penangkap ikan paus, tak ada tanda-tanda kehidupan di Kapal tersebut hingga seorang kru kapal Herald memberanikan diri untuk menaiki kapal tersebut.
Secara mengejutkan kru tersebut menemukan puluhan mayat kru kapal The Octavius tergeletak membeku, diduga kru-kru tersebut mati kedinginansetelah lama tersesat di lau Arktik dan kehabisan bekal. Yang paling mencengangkan ternyata Kapal The Octavius telah dilaporkan hilang 13 Tahun yang lalu, jadi selama jeda waktu tersebut Kapal tersebut hanya terombang-ambing di lautan, setelah penemuan kapal tersebut hingga kini tersiar kabar banyak kapal-kapal penangkap ikan melihat penampakan The Octaviusdi Lautan Arktik, ketika didekati kapaltersebut mendadak menghilang di dalam kabut.
2. The Joyita
Ditahun 1955 sebuah kapal disewa oleh sekelompok nelayan yang berjumlah 25 orang yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan Pasifik Selatan. dalam persetujuaan antara pihak penyewa dan pemilik kapa yang harus melapor setiap satu jam sekali namuan di jam ke 7 kapal tersebut tidak melaporkan diri. Demi keselamatan para awak kapal maka dikerahkanlah tim SAR untuk menemukan kapal tersebut.
Setelah pencarian yang melibatkan semua tim SAR yang ada. The Joyita tak ditemukan sampai akhirnya 5 minggu kemudian ditemukan terapung-apung sejauh 600 mil, atau 1000km dari tempatnya menghilang.
Ketika kapal ditemukan tak satupun dari 25 awak kapal tersebut di temukan, para tim SAR hanya menemukan kerusakan yang diduga sekelompok bajak laut telah menyerang kapal ini. dari hasil penyeledikan pula ditemukan beberapa ceceran darah di dek kapal, diduga para pembajak membunuh semua kru kapal dan melemparnya ke laut.
3. The Lady Lovibond
Lady Lovibond adalah sebuah kapal yang digunakan sepasang pengantin baru untuk melakukan bulan madu, pada waktu bersamaan bebeberapa kru juga di ikut sertakan dalam kapal itu, salah satunya mantan pacar si istri yang tidak diketahui oleh si suami yang bernama Simon Peel, mantan pacar si istri merasa dendam lalu membunuh pasangan pengantin itu dan semua kru dengan belati, dan ia sendiri menabrakan kapal tersebut ke gugusan karang hingga tenggelam 13 Februari 1748.
Cerita keangkeran laut itupun masih ada hingga sekarang, laporan terakhir dari para nelayan yang pernah melihat kapal tersebut di tahun 1998 ketika melintasi gugusan karang ditempat kapal tersebut tenggelam.
4. The Mary Celeste
Kapal bernama Mary Celeste, sebuah kapal dagang yang ditemukan tak berawak dan terapung-apung di Samudera Atlantik pada tahun 1872. hal yang paling mengerikan adalah ketika ditemukan kapal ini mengapung begitu saja dilautan tanpa ditemukan satupun awak, padahal saat berangkat kapal ini membawa setidaknya 80an awak
Temuan lain menyebutkan kapal ini berada pada kondisi yang sangat amat baik, tak ada kerusakan di dalam kapal bahkan layar kapalpun masih mengembang tanpa robek, cerita menakutkan lainya dari kapal The Mary Celeste adalah posisi barang-barang didalam kapal masih berada pada tempatnya.
Jika kapal ini dibajak kemungkinan barang-barang berharga pastilah akan menghilang dan setidaknya mungkin ada perlawanan yang bisa menimbulkan kerusakan namun semua itu tidak ditemukan di kapal ini. kru kapal ini bagai menghilang begitu saja secara misterius. beberapa teori gila tentang kapal ini pun mulai muncul dari secara tidak sengaja memasuki perairan segitiga bermuda sampai diculik Alien. namun semua itu tentang The Mary Celeste akan tetap menjadi misteri hingga kini.
5. The Flying Dutchman
Patung Kapal The Flying Dutchman di tanjung harapan
Dan inilah cerita kapal hantu paling terkenal di dunia, The Flying Dutchman. sebuah kapal dagang asal Belanda pada tahun 1700an mengarungi samudra untuk melakukan perjalanan ke daerah kolonial saat itu (diduga Indonesia). taukahkamu di tahun 1700an terusan suez belum ada jadi jika kapal-kapal asal eropa yang ingin ke asia harus memutari benua afrika, daerah paling sulit dilalui saat itu adalah tanjung harapan, karena disana pertemuan arus antara samudra Hindia yang hangat dan samudra atlantik yang dingin menimbulkan arus laut paling ganas di dunia. dinamai Tanjung harapan karena untuk melewati tanjung ini satu-satunya yang dilakukan adalah berharap agar kapal tak ditelan arus ganas tanjung harapan.
Kapal pesiar Disney sedang melewai patung Kapal The Flying Duchman
Arus ganas itupun memakan korban, sebuah kapal yang dikapteni oleh Van der Decken berkebangsaan Belanda berputar ditanjung tersebut karena tertelan arus laut, karena frustasi tak mampu keluar dari arus tersebut Van der Decken akhirnya frustrasi dan menjadi gila sehingga membunuh istrinya yang kebetulan dia ajak, tak berhenti sampai disana ketika sudah kehilangan akal Van der Decken bersumpah ia akan keluar dari pusaran raksasa yang lebarnya 300km akibat pertemuan 2 arus samudra, "walau sampai kiamatpun aku akan menemukan jalan keluar dari laut ini".
Tapi hal yang tidak ia ketahui tentang arus itu ialah tak seperti kapal jaman sekarang yang menggunakan tenaga mesin akan dengan mudah keluar dari arus itu. lain halnya jika yang berada di arus itu adalah kapal layar tahun 1700an sudah pasti tak akan mampu.
sampai akhirnya kapal tersebut hilang dan hingga sekarang tak pernah ditemukan, ada cerita mengatakan Van der Decken telah dikutuk karena perkataannya. sehingga ia dikutuk untuk terus berada di lautan, banyak cerita mengatakan melihat penampakan kapal tersebut hingga kini.
Langganan:
Postingan
(Atom)