Kamis, 14 Juni 2012

Cara Apple Melawan Gempuran Ultrabook



Cara Apple Melawan Gempuran Ultrabook  

TEMPO.CO, California - Apple memperkenalkan generasi terbaru MacBook Pro ultratipis yang diharapkan mampu melawan gencarnya gempuran ultrabook. MacBook Pro generasi terbaru ini sudah menggunakan Retina Display 2880x1800 piksel dengan 220 piksel per inci.
Ditampilkan untuk pertama kalinya di hadapan publik pada perhelatan WorldWide Developers Conference 2012 di San Francisco, California Amerika, MacBook Pro terbaru ini digambarkan sebagai komputer paling indah sedunia.
Notebook dengan layar 15,4 inci ini mempunyai ketebalan 0,71 inci atau 18 milimeter dan berat hanya 4,46 pon atau 2,02 kilogram. Untuk prosesor, MacBook Pro menggunakan 2.6GHz quad-core Intel Core i7 dengan Turbo Boost 3.6GHz, Nvidia GeForce GT 650m grafis, 8GB DDR3L SDRAM, sebuah penyimpanan flash 512GB.
Notebook yang akan dijual pada harga US$ 2199 atau Rp 20,7 juta ini dilengkapi dengan USB 3.0 / USB 2.0 port, dan port HDMI, dua port Thunderbolt, dan adaptor MagSafe listrik terbaru.
Apple menyatakan akan melakukan pembaruan pada semua jajaran notebook-nya, termasuk MacBook. Reuters menulis ini merupakan redesain ulang terbesar pertama Apple MacBook Pro sejak pertengahan-2009.
Redesain ini merupakan cara Apple bersaing dengan pasar notebook yang mulai dipenuhi laptop tipis ultrabook.
Belum lagi dengan kehadiran Windows 8, versi terbaru sistem operasi Microsoft yang berjalan pada komputer tablet serta PC, akan membuat pasar kian sengit.
Saat ini setidaknya tercatat ada 20 desain ultrabook dengan berbagai desain keyboard seperti dilipat, dilepas, atau geser yang telah siap menjalankan Windows 8.
"Apple sangat serius dalam berhadapan dengan Windows 8 dan ultrabook," kata analis Barclays, Ben Reitzes. »Tapi yang jelas perangkat lunak dan layanan akan menjadi fokus, seperti adanya Maps, iCloud, dan Siri, yang sangat berguna bagi developer dan pengguna," kata Ben.
Saat ini MacBook menyumbang 13 persen terhadap pendapatan Apple pada kuartal kedua tahun ini atau atau sebesar US$ 5 miliar atau Rp 46,9 triliun.

Archives

Facebook