Senin, 18 Juni 2012
Lelaki di Inggris Ini Berjuang untuk Mati
Sudah tujuh tahun hidup Tony Nicklinson berubah 180 derajat setelah serangan stroke berat berujunglocked-in syndrome yang melumpuhkan seluruh tubuhnya. Satu-satunya bagian tubuh yang bisa digerakkan pria Inggris ini hanya mata.
Melalui kedipan matanya, Nicklinson menyampaikan pikiran dan perasaannya sebagai manusia yang terperangkap dalam ketidakberdayaan. Sejak Rabu lalu, dia menyampaikan lewat akun Twitter yang isinya diketik dengan program komputer yang menerjemahkan kedipan matanya menjadi bahasa tertulis.
Lewat Twitternya yang kini sudah memiliki follower lebih dari 14 ribu, Nicklinson menulis tentang kehidupan sehari-harinya, mulai dari bertemu teman lama dan cara menggunakan Twitter. Namun di balik itu semua, sebenarnya dia sedang menghadapi sesuatu yang lebih besar lagi.
Saat ini Nicklinson sedang memperjuangkan haknya ke Mahkamah Tinggi untuk disuntik mati (euthanasia). Keputusan Nicklinson ini dianggap ilegal oleh pemerintahan Britania Raya. Hari ini, dia akan mengutarakan argumennya di depan Mahkamah Tinggi tentang alasannya memilih euthanasia dan meminta pihak berwenang tidak menghukum siapapun yang akan mengeksekusinya nanti.
"Saya percaya, hak manusia yang paling utama adalah menentukan kapan, dimana, dan bagaimana mengakhiri hidupnya," kata pria 58 tahun yang pertama kali divonis terkena locked-in syndrome saat sedang dalam perjalanan bisnisnya ke Athena, Yunani, pada 2005.
Salah seorang ahli syaraf yang menanganinya di Athena, Stelios Doris, bahkan mengaku terkejut dan sedih mengetahui Nicklinson mampu bertahan dengan kondisi hampir lumpuh total selama tujuh tahun. "Daripada bertahan hidup, kematian sebenarnya lebih baik untuk orang dalam kondisi sepertinya," aku Doris.
Rupanya, banyak follower di Twitter yang memberi Nicklinson semangat untuk memperjuangkan hidupnya. Salah seorang pengikut bahkan memberinya tautan situs internet badan amal yang menawarkan terapi fisik untuk membantu penderita lumpuh.
'Hai Tony, saya berdoa agar Anda bisa menganggap hidup ini adalah berkah. Jika bukan untuk Anda sendiri, berjuanglah untuk anak-anak Anda,' kata salah seorang follower. Follower lain dengan nama Sheila Marie King menulis, 'Tuhan punya rencana dan tujuan dengan membuat Anda mengalami ini. Jadilah contoh yang baik dan inspirasi bagi semua.'
"Saya percaya, hak manusia yang paling utama adalah menentukan kapan, dimana, dan bagaimana mengakhiri hidupnya," kata pria 58 tahun yang pertama kali divonis terkena locked-in syndrome saat sedang dalam perjalanan bisnisnya ke Athena, Yunani, pada 2005.
Salah seorang ahli syaraf yang menanganinya di Athena, Stelios Doris, bahkan mengaku terkejut dan sedih mengetahui Nicklinson mampu bertahan dengan kondisi hampir lumpuh total selama tujuh tahun. "Daripada bertahan hidup, kematian sebenarnya lebih baik untuk orang dalam kondisi sepertinya," aku Doris.
Rupanya, banyak follower di Twitter yang memberi Nicklinson semangat untuk memperjuangkan hidupnya. Salah seorang pengikut bahkan memberinya tautan situs internet badan amal yang menawarkan terapi fisik untuk membantu penderita lumpuh.
'Hai Tony, saya berdoa agar Anda bisa menganggap hidup ini adalah berkah. Jika bukan untuk Anda sendiri, berjuanglah untuk anak-anak Anda,' kata salah seorang follower. Follower lain dengan nama Sheila Marie King menulis, 'Tuhan punya rencana dan tujuan dengan membuat Anda mengalami ini. Jadilah contoh yang baik dan inspirasi bagi semua.'
Archives
-
▼
2012
(292)
-
▼
Juni
(143)
-
▼
Jun 18
(9)
- Kotak Surat Apa Kabarmu?
- Tips Ampuh Menghilangkan Kepedasan
- Alasan Cewek Tidak Suka Cowok Gondrong
- 5 Ide Bisnis Sederhana Bernilai Triliunan
- Lelaki di Inggris Ini Berjuang untuk Mati
- Minuman untuk Jantung Sehat
- Saat-saat Orang Nggak Boleh Makan Sayur
- Tetap Olahraga di Hari Libur? Pertimbangkan Dulu R...
- Grup Neraka Berakhir, Belanda Memalukan
-
▼
Jun 18
(9)
-
▼
Juni
(143)