Kamis, 28 Juni 2012

5 Penyakit Berbahaya Yang Disebabkan Kurang Tidur


Padatnya rutinitas atau menumpuknya pekerjaan seringkali membuat waktu tidur seseorang menjadi terganggu. Padahal kurang tidur ditenggarai dapat berdampak sangat negatif, baik terhadap tubuh maupun pikiran. 

"Kita tahu tidur merupakan fungsi biologis yang sangat penting yang dapat mempengaruhi proses psikologis dalam tubuh," ujar Dr. Susan Reline, pakar spesialis tidur di Bringham and Woman's Hospital, Boston.  "Kurang tidur tidak hanya dapat mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk mengingat serta belajar, tetapi juga mempengaruhi metabolisme, nafsu makan, tekanan darah, tingkat peradangan dalam tubuh dan mungkin bahkan respon imunitas tubuh."

Idealnya, seseorang memang harus tidur sekitar 6-8 jam per harinya. Dan mereka jika sering melewatkan waktu tidur, maka akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Mulai dari yang ringat hingga penyakit yang sangat berbahaya. 

Berikut ini merupakan beberapa penyalit yang sangat berbahaya yang akan dihadapi jika seseorang sering melewatkan waktu tidur di malam hari. 

1. Stroke

Sebuah studi terbaru yang mengambil sampel lebih dari 5.600 responden menemukan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 6 jam perhari cenderung akan mengalami penyakit stroke. 

"Kami berpendapat bahwa durasi waktu tidur yang pendek adalah penyebab awal dari faktor penyebab risiko stroke, dan sekali faktor penyebab stroke ini hadir, maka mungkin mereka menjadi faktor yang lebih kuat  dibandingkan dengan durasi tidur itu sendiri," kata Megan Ruiter dari University of Alabama di Birmingham.

Studi tersebut dipresentasikan pada hari ini di acara pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies di Boston, Massachussets. 

Resiko stroke akan semakin tinggi bagi mereka yang mengalami masalah obesitas, diabetes atau darah tinggi. 

2. Obesitas dan Diabetes

Waktu tidur yang tidak beraturan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah sekaligus memperlambat metabolisme tubuh. Jika berlanjut, kondisi tersebut akan semakin meningkatkan resiko obesitas dan diabetes. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dipublikasikan bulan April 2012 silam dalam jurnal Science Translational Medicine.

"Buktinya jelas bahwa waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan," ujar pimpinan studi Orifeu Buxton dari Brigham and Women's Hospital di Boston. 

3. Resah dan Depresi

Tidak hanya fisik, waktu tidur yang kurang di malam hari akan membawa dampak buruk bagi kondisi psikologis seseorang di pagi hari. 

"Orang (yang kurang tidur) cenderung merasa resah, gelisah, kesal dan kurang puas," kata Dr. Mark Dyken, direktur Pusat Gangguan Tidur Univeristy of Iowa, sambil kemudian menambahkan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi karir dan hubungan percintaan. "Mereka mengalami kesulitan untuk fokus terhadap sesuatu dan terkadang membuat mereka merasa tidak peduli sama sekali." 

4. Kanker

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer, tahun 1998, menemukan bahwa wanita yang memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam per malam kemungkinan besar berpotensi mengidap penyakit kanker payudara. Sementara itu studi lain di tahun 2010 menyebutkan mengenai resiko penyakit kanker usus. 

5. Penyakit Jantung

Dalam catatan European Heart Journal tahun 2011, peneliti menemukan bahwa orang yang waktu tidurnya kurang dari 6 jam per hari beresiko mengidap penyakit jantung hingga 48%. 

Kondisi tersebut dikaitkan dengan tingginya tingkat peradangan dalam tubuh. Namun selain itu, peneliti juga menemukan faktor lain yang juga bisa menyebabkan masalah jantung, yakni tekanan darah tinggi hingga kolesterol. Kedua hal tersebut dipicu akibat kekurangan jam tidur. 

Archives

Facebook