Selasa, 28 Juni 2011
Hikmah Iklan Djarum 76, Kuda Poni
Pastinya udh tau semua kan? Nah saya bukan bermaksud promosi, lagian saya bukan perokok. hhe
Apakah anda sudah tau apa makna dari iklan tersebut?
Jika belum, maka disini saya akan mengambil sisi positifnya:
Di iklan tersebut, diceritakan ada seorang jin, yg mau mengabulkan 1 permintaan kepada orang yg dia temui… Malangnya dia muncul di tempat berkumpulnya para preman. Tapi si jin pun tetap berkata, akan mengabulkan 1 permintaan dari para preman2 tersebut.
Jadi iklan tersebut bisa diambil sisi positifnya dengan meng-introspeksi diri, agar lebih mau bersyukur, tidak seperti si preman. Tidak cepat puas mungkin bisa dibuat jadi motivasi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan keserakahan.Semoga menambah wawasan.
Apakah anda sudah tau apa makna dari iklan tersebut?
Jika belum, maka disini saya akan mengambil sisi positifnya:
Di iklan tersebut, diceritakan ada seorang jin, yg mau mengabulkan 1 permintaan kepada orang yg dia temui… Malangnya dia muncul di tempat berkumpulnya para preman. Tapi si jin pun tetap berkata, akan mengabulkan 1 permintaan dari para preman2 tersebut.
“Lalu sang pemimpin preman berkata “Kuda poni”. Lantas si Jin pun mengabulkan permintan si preman. Tapi si preman justru mengeluh “Kok pucet, kok cebol, kok poni” (. Dan dihajarlah si jin oleh para preman itu . Dan si jin pun berkata “Iki salah iku salah, opo karepe?Tapi sebenarnya ada makna positif yang bisa diambil dari iklan tsb:
” Maknanya adalah “rasa tidak bersyukur” . Di iklan tersebut ditunjukan bahwa si preman tidak bersyukur dan terus mengeluh, padahal dia sudah mendapatkan yg dia inginkan.Tahukah kita bahwa “Sifat manusia itu memang tidak pernah puas” oleh karenanya kita patut bersyukur terhadap apa yg kita dapat, karena orang lain belum tentu bisa mendapatkannya.
Hal ini juga merupakan sindiran. Ada orang2 yg sudah mendapatkan apa yg diinginkannya tapi dia tidak mau bersyukur terhadap apa yg telah dicapai, justru malah mengeluh, karena merasa belum puas atas apa yg telah didapat. “
Jadi iklan tersebut bisa diambil sisi positifnya dengan meng-introspeksi diri, agar lebih mau bersyukur, tidak seperti si preman. Tidak cepat puas mungkin bisa dibuat jadi motivasi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan keserakahan.Semoga menambah wawasan.